SALAYO, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari Salayo bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Tauhid yang dipimpin Ustad Djur Syawal memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW selama sebulan penuh.
Kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya pada bulan Rajab dan akan terus dipertahankan. Pada acara ini pun juga didukung seluruh lapisan masyarakat Nagari Salayo, bahkan juga jemaah yang hadir dari luar Nagari Salayo.
Ponpes Darul Tauhid ini berdiri pada tahun 2004, dengan murid angkatan pertama sebanyak enam orang dan sekarang kurang lebih 500 orang. Selain itu, juga telah memiliki aset tanah dua hektare, serta bangunan lokal asrama dan sekarang sedang pembangunan masjid.
Wali Nagari Salayo, Ronal Reagen merasa bangga dengan adanya Ponpes Darul Tauhid ini, karena dengan adanya ponpes tersebut nagari di sini bisa terhindar dari paham-paham yang tidak jelas, serta Nagari Salayo tercatat salah satu nagari yang selalu mensyiarkan kegiatan-kegiatan keagaman, mulai dari wirid mingguan, kelompok yasinan, tabliq akbar dan MTQ selama Ramadan.
“Ini semuanya tak lepas dari peran guru-guru Ponpes Darul Tauhid, seperti Ustad Rozi Perdana, Ustad Metra Yunisol, Ustad Beni Asri dan guru-guru lainnya,” katanya.
Ronal menyebutkan, dengan rutinnya kegiatan yang selalu mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an ini, Insyaallah nagari ini terhindar dari musibah dan masyarakat bisa makmur dan kompak, serta Nagari Salayo bisa lebih maju.
“Insyaallah, Nagari Salayo akan selalu komitmen dengan kegiatan keagamaan ini, serta mohon suport Ponpes Darul Tauhid dan MUN Nagari Salayo,” ucapnya.
Ia mengatakan, pemerintah nagari, BPN dan KAN Salayo memberikan penghargaan kepada Ponpes Darul Tauhid dan jemaah yasinan sebagai pelopor kegiatan keagamaan di Nagari Salayo.
“Ini kegiatan yang tidak ada di nagari lain dan ini menjadi kebanggaan nagari kami dalam mensyiarkan agama Islam. Kegiatan ini pun digelar selama bulan Rajab yang dimulai setelah salat Isya dan lokasinya tidak menetap, bisa di masjid, musala dan rumah jemaah,” tuturnya. (*)