SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Di saat banyaknya obat-obat modern yang beredar ternyata di salah satu nagari yang ada di Kabupaten Solok, tepatnya di Nagari Supayang, Kecamatan Payung Sekaki, terdapat satu obat tradisional yang biasa disebut oleh masyarakat dengan nama baruik.
Baruik ini merupakan salah satu obat untuk hernia dan ambeien. Baruik terbuat dari dedaunan, umbi-umbian dan kulit kayu yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 37 macam jenisnya, ramuan di atas ditumbuk dan bungkus dengan daun khusus biasa disebut daun sabiah putih. Setelah itu dibakar, seperti pepes dan ditempel selagi masih hangat. Dapat dilakukan dengan berulang-ulang sampai sembuh.
Salah seorang yang biasa membuat baruik tersebut, Gusniar menyampaikan bahwa baruik merupakan obat yang sudah turun-temurun dari dahulu merupakan warisan ninik moyang Supayang sebagai obat alternatif dan Insyaallah sudah banyak yang sembuh dengan baruik tersebut.
Tidak hanya masyarakat Supayang saja, tapi juga banyak yang datang dari luar sudah merasakan manfaat baruik.
Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Solok, Irman menyampaikan, baruik salah satu mata budaya yang coba usulkan ke Kementerian Pendidikan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBtB) Indonesia dan ke Kemenkumham sebagai kekayaan intelektual komunal KIK. (*)