PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan latihan evakuasi mandiri, Kamis (26/4/2024). Kegiatan ini dalam rangka Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penguatan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. Pelaksanaan tersebut didukung Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) dan Badan Pengurangan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pelaksanaan latihan evakuasi mandiri ini berdasarkan surat Bupati Padang Pariaman Nomor 300.2/109/BPKD-PK/IV/2024 perihal pelaksanaan latihan evakuasi mandiri dalam rangka Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024.
Wali Nagari Katapiang, Alwis Jaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan latihan evakuasi mandiri yang dilaksanakan di Nagari Katapiang ini.
“Latihan evakuasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, yang mana dengan adanya latuhan ini masyarakat tahu cara penyelamatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai,” ujarnya.
Sementara Fasilitator Destana Nagari Katapiang, Irnodi menyampaikan bahwa di Nagari Katapiang ini juga telah dibentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dalam program Destana.
Program Destana ini, kata Irnodi, merupakan program pengelolaan risiko bencana berbasis kominitas dengan tujuan masyarakat terlibat secara aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau dan mengevaluasi upaya-upaya pengurangan risiko bencana.
Dalam pelaksanaan latihan evakuasi mandiri ini melibatkan FPRB yang telah dibentuk di Nagari Katapiang ini. Kegiatan ini juga melibatkan TRC BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Camat Batang Anai, KUA, TNI/Polri, tenaga kesehatan, Kelompok Siaga Bencana (KSB), relawan, guru-guru dan pelajar, serta semua unsur yang ada di nagari ini,” ujarnya.
Ketua FRB Zainal menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ini agar masyarakat menjadi tangguh dalam menghadapi bencana, maka harus mengikuti latihan evakuasi dan semulasi bencana ini. (*)