Peserta Jurnalistik: Kembangkan Potensi Nagari dan Pacu Semangat Jurnalisme

Pelatihan Jurnalistik Nagari Angkatan XI Digelar

jurnalistik nagari

Pelatihan jurnalistik angkatan XI diikuti sejumlah nagari yang diadakan di Kantor Haluan, Kota Padang, Selasa (21/5/2024). Pelatihan jurnalistik diadakan guna mengembangkan potensi nagari dan memacu semangat jurnalisme. RAMADHANA

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pelatihan jurnalistik nagari angkatan XI yang digelar Haluan diikuti sejumlah nagari yang tergabung dalam Forum Wali Nagari (Forwana) Sumbar selama tiga hari, yang dimulai pada Senin (20/5/2024) sampai Rabu (22/5/2025).

Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi perangkat nagari dalam mengembangkan potensi nagari dan memacu semangat jurnalisme.

“Saya termotivasi sekali untuk mengikuti pelatihan jurnalistik ini, karena merupakan kesempatan yang perlu dikembangkan agar potensi nagari yang terselubung bisa diperlihatkan. Karena, selama ini potensi nagari itu ada, tapi tidak ada perantara untuk penyalurannya,” ujar Kepala Desa Tumpuk Tangah, Kota Sawahlunto, Rudi Guslianto, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan.

Ia menyebutkan, selain untuk meningkatkan minat menulis, pelatihan ini juga diharapkan mampu memacu semangat perangkat nagari untuk menyalurkan ide-ide melalui tulisan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat dan luar biasa. Kita bisa memikirkan sesuatu yang sebelumnya belum terpikirkan, bahwa melalui tulisan juga ada nilai bisnisnya. Tentu tergantung kualitas tulisan. Semakin bagus isinya, maka akan semakin mahal nilainya,” ujarnya.

Rudi Gualianto mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik oleh Haluan ini yang telah menghadirkan narasumber kompeten, sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. “Semoga pelatihan ini dapat terus berlanjut dan melahirkan penulis yang hebat,” ujarnya.

Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Tumpuk Tangah, Kota Sawahlunto, Oktaf Juherno menyebutkan, dirinya sebagai salah satu perwakilan Desa Tumpuk Tangah tertarik dengan pelatihan jurnalistik, karena adanya keinginan menjadikan Desa Tumpuk Tangah menjadi desa digital.

“Kegiatan ini sangat bagus, sangat memotivasi dan tentu bermanfaat bagi kami para peserta. Melalui pelatihan ini, kami bisa mengenal beberapa ilmu dasar dalam jurnalistik. Kemudian saya berharap, pelatihan ini sebagai langkah awal untuk memajukan Desa Tumpuk Tangah menjadi desa digital,” katanya.

Ia berharap, pelatihan ini akan mampu menumbuhkan ide-ide baru demi kemajuan Desa Tumpuk Tangah. Ia juga berharap, kedepannya pelatihan jurnalistik ini akan terus digencarkan dan materi yang diberikan lebih menarik dan beragam.

“Saya berharap, kegiatan ini tidak berhenti di sini. Semoga kedepannya, kerja sama antara Haluan dan nigari/desa bisa terbangun dengan baik,” katanya lagi.

Hal serupa juga diutarakan Kaur Tata Usaha dan Umum Nagari Pakan Rabaa Timur, Nini Parnelly. Ia menyebutkan, dirinya termotivasi untuk mengikuti pelatihan jurnalistik untuk mengembangkan potensi nagari.

“Dari nagari, kita bisa melihat potensi itu. Tinggal bagaimana menyalurkannya. Maka diperlukan pelatihan ini sebagai dasar pengembangannya,” ujar Nini.

Ia berharap, pelatihan jurnalistik ini akan mampu memacu semangat perangkat nagari dalam menyebarkan informasi melalui menulis.

“Kita sudah mengantongi dasar kepenulisan, nanti akan kita bawa ke nagari, menyebarkan ilmu ini kepada setiap perangkat nigari, guna memacu semangat mereka dalam menulis informasi yang benar dan bisa dipercaya. Saya berharap nantinya kerja sama antara media Haluan dan Nagari Pakan Rabaa bisa terjalin dengan baik,” tuturnya.

Selanjutnya, Kepala Desa Salak Kota Sawahlunto, Jeri Rizal menyebutkan, dirinya sangat termotivasi mengikuti pelatihan jurnalistik agar bisa menyampaikan informasi melalui tulisan dan mengembangkan potensi yang ada di nagari, agar bisa diekspos dan bisa dipublikasikan.

“Desa selalu memiliki kejadian atau peristiwa, serta potensi, kita memerlukan media untuk mengembangkan potensi ini agar dunia luar juga tahu apa yang perlu dikembangkan. Jangan biarkan potensi yang ada di desa tidak diketahui oleh orang banyak,” katanya.

Ia berharap, pelatihan tersebut menjadi permulaan untuk bisa menimbulkan feedback dan menarik energi positif dari orang-orang yang ingin membantu pengembangan dan kesejahteraan masyarakat di desa.

“Kita juga berharap, tindaklanjut kerja sama antara pemerintah desa dan media Haluan akan terlaksana, bagaimana penyebaran informasi kejadian atau peristiwa, sehingga bisa saling menguntungkan,” kata Jeri.

Menurutnya, pelatihan jurnalistik tersebut juga sangat bermanfaat untuk bagaimana mengajak anak muda, agar memacu semangat membaca informasi melalui media cetak.

“Melihat fenomena yang terjadi saat ini, banyak generasi yang rusak karena pengaruh gadget. Maka kami dari pemerintah desa berusaha untuk menggiatkan bagaimana generasi muda rajin membaca khususnya membaca pada media cetak,” ujarnya.

Kendati demikian, hal tersebut tidak untuk menutup peluang generasi sekarang melek teknologi, namun lebih kepada membiasakan kembali anak muda membaca informasi melalui media cetak.

“Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak juga pengaruh negatif dalam pemakaian gadget. Makanya, saya berharap anak muda sekarang mulai membiasakan diri membaca informasi melalui media cetak,” tutur Jeri.

Sementara itu, Pj Wali Nagari Sibarambang, Kabupaten Solok, Rosmalinda berkeinginan memamerkan potensi di nagari yang dihuninya melalui tulisan. Oleh karena itu, ia bersemangat mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Haluan.

“Semoga pelatihan berikutnya dapat dikemas lebih baik lagi, agar peserta dapat menyerap materi lebih maksimal,” ujarnya.

Selanjutnya, Sekretaris Nagari Pakan Rabaa, Kabupaten Solok, Mulyadi menyarankan, untuk kedepannya peserta pelatihan terlebih dahulu diberikan materi dan bahan bacaan, supaya peserta memiliki modal awal sebelum mengikuti kegiatan.

“Dengan begitu pada sesi pelatihan lebih banyak berdiskusi ketimbang penyampaian materi,” ujarnya.

Sementara Yovist Wartagunardi sangat tertarik terhadap dunia jurnalistik, dengan begitu ia dapat mendeskripsikan situasi dan keadaan yang terjadi di nagarinya, sehingga masyarakat sekitar mendapat informasi yang valid. (*)

Exit mobile version