Hengki berharap setelah bimbingan teknis tersebut, para kader digital desa dapat memahami apa itu Program Desa Cerdas, sehingga di lapangan nantinya dapat berjalan sesuai yang dicanangkan.
“Saya berharap setelah bimtek, mereka paham betul kerja-kerja program ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan smart village dari Kementerian Desa PDTT merupakan sebuah program yang mengikuti perkembangan zaman. Sebab, lajunya keterbukaan komunikasi dan informasi, menuntun masyarakat mengerti akan digital, sehingga tidak menjadi korban teknologi dan juga tidak terlambat dalam mengakses informasi. (*)