25 Kader Digital Kabupaten Solok Ikuti Bimtek di Jakarta

Kader Digital Kabupaten Solok

KABUPATEN SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 25 Kader Digital Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang diadakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta.

Kegiatan tersebut dilakukan selama satu minggu lebih, mulai dari Kamis (30/5/2024) hingga Sabtu (8/6/2024). Terselenggaranya acara ini berkat Program Desa Cerdas (Smart Village) dari Kemendes PDTT bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank), dengan tujuan agar masyarakat desa adil dan setara menerima keterbukaan komunikasi dan informasi, seperti masyarakat kota pada umumnya.

Setelah melakukan perekrutan duta digital di tingkat kabupaten/kota seluruh Indonesia, Kementerian Desa kembali merekrut kader digital desa, duta dan kader dalam rangkaian pendamping yang akan melakukan pandamping kegiatan di desa atau lokus.

Salah satu koordinator Kabupaten (Korkab) Solok, Hengki menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Solok kader digital yang direkrut sebanyak 25 orang di 25 nagari/desa dari 74 nagari yang ada di kabupaten ini.

“Para kader digital ini telah di SK-kan oleh wali nigari dan diberangkatkan mengikuti bimtek di Jakarta,” katanya.

Ia mengatakan, rencananya setelah bimtek ini para kader dan duta digital melaksanakan tahapan Pembentukan Komunitas Desa Digital (PKDD) di 25 nagari/desa. Sejalan dengan melakukan sosialisasi Program Desa Cerdas pada desa lokus masing-masing.

“Setelah bimtek, kami duta dan kader membentuk PKDD, serta sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya.

Hengki berharap setelah bimbingan teknis tersebut, para kader digital desa dapat memahami apa itu Program Desa Cerdas, sehingga di lapangan nantinya dapat berjalan sesuai yang dicanangkan.

“Saya berharap setelah bimtek, mereka paham betul kerja-kerja program ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan smart village dari Kementerian Desa PDTT merupakan sebuah program yang mengikuti perkembangan zaman. Sebab, lajunya keterbukaan komunikasi dan informasi, menuntun masyarakat mengerti akan digital, sehingga tidak menjadi korban teknologi dan juga tidak terlambat dalam mengakses informasi. (*)

Exit mobile version