Teks foto: Satu unit mobil ambulans dihibahkan oleh salah seorang masyarakat Jakarta, Edwar Jener, asal Nagari Sungai Gayo Lumpo Kecamatan IV Jurai Pessel, Edwar Jener tengah menyerahkan mobil tersebut kepada Wali Nagari, Nofinol Edi, S Sos. M JONI
PESSEL, HARIANHALUAN.ID — Salah seorang perantau Jakarta asal Nagari Sungai Gayo, Lumpo Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan (Pessel) Edwar Jener, menghibahlan satu unit mobil ambulance jenis Grandmax kepada masyarakat setempat. Bantuan tersebut diterima oleh Wali Nagari, Nopinol Edi, Kamis (4/7).
Wali Nagari Sungai Gayo, Nopinol Edi mengatakan, kendaraan roda empat tersebut sangat besar manfaatnya dalam memberikan pelayanan, terutama bagi mereka yang mendapat musibah,seperti kecelakaan dan kebutuhan lainnya. Selama ini masyarakat terpaksa mengunakan mobil ambulan Puskesmas yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Dengan adanya bantuan mobil ambulans tersebut, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam masalah kebutuhan pengobatan dan biaya transfortasi,selama ini masyarakat terpaksa mencarter ( sewa) kendaraan dalam pengangkutan ke pasien ke rumah sakit, apalagi kondisinya kirits dan segera mendapatkan pertolongan medis.
Masyarakat Sungai Gayo Lumpo Kecamatan IV Jurai Pessel mengucapkan terima kasih kepada perantau Jakarta sang sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat di kampung halaman. Apalagi satu unit mobil ambulans tersebut sudah lama didambakan oleh masyarakat.
“Selain itu, masyarakat juga mengharapkan agar para perantau yang berada di Jakarta atau dari daerah lain di nusantara, diharapakan tetap peduli terhadap pembangunan nagari, dengan rasa kebersamaan tentu pembangunan akan dapat berkembang, sesuai dengan harapan masyarakat dan pemerintah” kata Edi
Salah seorang warga Sungai Gayo Lumpo, Ujang (55) juga mengaharapkan hal yang sama, meskipun daerah ini yang mayoritas hidup sebagai petani dengan pengahasilan padi sawah dan perkebunan, namun semangat masyarakat cukup tinggi dalam membangun nagari dengan mengutamakan budaya kebersamaan Gotong Royong yang sudah membudaya di tengah masyarakat.(*)