LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID — Teriakan masyarakat Solok Bio Bio kecamatan Harau kembali terdengar, Jumat (13/9). Miris rasanya mendengar dari masyarakat Solok Bio-Bio,dimana hingga kini Jalan Nagari Solok Bio akses satu-satunya menuju pusat perbelanjaan dan menuju sekolah bagi anak-anak, masih belum tersentuh pembangunan jalan yang layak bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh masyarakat Solok Bio-Bio melalui awak media.
“Sampai kapan masyarakat Solok Bio Bio dapat merasakan jalan yang layak? Semoga Pemerintah Daerah yang memiliki kuasa untuk daerahnya,mendengarkan keluhan masyrakat dan warga supaya jalan ke Nagari Solok Bio-Bio diperbaiki. mengingat hanya jalan tersebut satu-satunya akses untuk masyrakat dan anak-anak sekolah beraktivitas,” kata mereka.
Warga pun mengeluhkan kondisi jalan di nagari Solok Bio-Bio, jalanan yang panjangnya berkilometer itu tampak hanya ditimbun dan dilapisi oleh tanah merah seperti yang terlihat, sehingga pada saat hujan turun, kondisi tanah berlumpur dan digenangi air, sehingga sangat sulit dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.
Kondisi jalan yang tidak layak itulah yang setiap harinya harus dilewati oleh anak- anak sekolah dan warga Solok Bio Bio yang notabene nya banyak yang beraktifitas di luar dan begitu juga anak sekolah.meraka dari tingkat SMP, SMA sampai keperguruan tinggi setiap hari melewati ruas jalan yang berlobang dan digenangi air.
Dampak dari akses jalan yang buruk itu pun membuat aktivitas sehari-hari warga dan anak-anak sekolah menjadi terhambat dan berisiko.
Seperti yang diungkapkan oleh Asril (etek), yang biasa dipanggil Mak etek warga Solok Bio-Bio, “Kami mohon kepada pemerintah daerah (Pemerintah kabupaten Lima Puluh Kota) supaya jalan Ke Nagari Solok Bio-Bio diperbaiki, kedepannya untuk dapat dianggarkan pengaspalan ruas jalan tersebut,” ungkapnya.
Pemerintah Lima Puluh Kota diminta memikirkan masyarakatnya demi peningkatan SDM masyarakat Solok Bio Bio. Dengan memperbaiki jalan merupakan kewajiban kepala daerah dalam kebijakannya untuk memberikan solusi kepada masyarakat.
Lebih lanjut, disampaikan juga oleh warga Solok Bio-Bio ketua kelompak tani Rico Mardi, dengan sapaan akrabnya Bang Aih “Kalau musim penghujan, jalan kenagari kami licin dan bnyak genangan air di sempanjang ruas jalan Nagari solok Bio-Bio, anak sekolah dan masyarakat yang jatuh,”jelasnya.
“Kami masih menunggu tanggapan dari Pemerintah Lima Puluh kota supaya permohonanan masyarakat dan warga Solok Bio- Bio cepat di kabulkan, apakah tahun ini ruas jalan Nagari Solok Bio Bio tersebut bakal diaspal? jawaban ini yang sedang di tunggu masyarakat!” kata masyarakat setempat senada.
Padahal menurut warga, perkembangan ekonomi masyarakat dan kelancaran pendidikan bagi anak-anak sekolah bisa lancar jika memiliki akses jalan yang baik.
“Kami hanya bisa menunggu,” tegas warga.
“Kami masyarakat Solok Bio Bio yang hanya berjarak 2 kilo meter dari ibu kota kabupaten, kecewa karena masyarakat belum dapat menikmati jalan yang layak, mudah-mudahan di tahun 2025 ini jalan kami di perbiaki dan sudah masuk anggaran untuk pembangunan tahun ini.”ujarnya kepada tim awak media.(*)