Pariwisata Berbasis Nagari Jadi Motor Penggerak Ekonomi di Agam

Teks foto : Pemkab Agam menggelar FGD Laporan Akhir Kajian Penelitian Kepariwisataan terkait Peran Serta Nagari dalam Pengembangan Wisata di Kabupaten Agam tahun 2024 di Aula Kantor Bappeda, Senin (4/11). DEPITRIADI

AGAM, HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Agam gelar focus group discussion (FGD) “Laporan Akhir Kajian Penelitian Kepariwisataan terkait Peran Serta Nagari dalam Pengembangan Wisata” di Kabupaten Agam tahun 2024 di Aula Kantor Bappeda, Senin (4/11).

Kepala Bappeda Agam, Rahmad Laksmono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hasil kajian penelitian kepariwisataan yang telah dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP).

“Kajian penelitian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan, sejak 4 Juli-4 November 2024,” ujar Rahmad Laksmono.

Rahmad Laksmono menjelaskan, penelitian ini dilaksanakan di objek wisata yang ada di nagari dengan data yang diambil di antaranya adalah responden dari pemerintah nagari terpilih, masyarakat di sekitar objek wisata, pengelola wisata, dan wisatawan yang berkunjung, dengan total jumlah sebanyak 1600 responden.

Sementara itu, Pjs Bupati Agam, Endrizal mengatakan kegiatan ini sesuai dengan pelaksanaan RPJMD tahun 2021-2026 yaitu membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya daerah dan membangun pariwisata.

Dikatakannya lagi, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang sedang menjadi tren untuk dikembangkan seiring dengan program-program nasional dan upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Pengembangan sektor pariwisata menjadi potensi yang cukup signifikan dalam meningkatkan ekonomi daerah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, hal ini perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat nagari dalam mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Agam. Pengembangan pariwisata berbasis nagari dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi, sekaligus menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal.

“Pengembangan pariwisata di Agam harus melibatkan nagari sebagai ujung tombak. Kami berharap hasil kajian ini dapat memberikan rekomendasi yang konkret dan aplikatif bagi pengembangan sektor wisata di Kabupaten Agam ke depannya,” ujar Pjs Bupati Endrizal tersebut. (*)

Exit mobile version