AGAM, HARIANHALUAN.ID – Nagari Pasia Laweh meluncurkan Mobil Siaga Nagari Konstitusi di Kantor Wali Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Jumat (15/11/2024).
Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt Parpatiah mengatakan, kendaraan operasional tersebut nantinya untuk melayani keperluan masyarakat ketika diperlukan pertolongan cepat darurat. Mobil siaga nagari konstitusi ini bukan sekedar fasilitas pemerintah, melainkan untuk seluruh warga Nagari Pasia Laweh.
“Mobil trasportasi jenis Suzuki APV ini memberikan layanan keamanan dan kesehatan bagi warga kita,” kata Zul Arfin.
Zul Arfin berharap dengan adanya mobil siaga ini, pelayanan bagi masyarakat dapat ditingkatkan, sehingga 205 inovasi nagari yang sudah tercipta selama ini, bisa terjaga dan ditingkatkan.
“Mobil ini juga dapat membantu dalam mengatasi situasi darurat dengan cepat dan efektif. Saya selaku Wali Nagari Pasia Laweh berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan melakukan program-program yang bermanfaat bagi kemajuan Nagari Pasia Laweh,” ucapnya.
Selain peluncuran itu, juga diresmikan podcast nagari. Zul Arfin menyebutkan, Podcast Nagari Konstitusi ini salah satu fasilitas untuk menyebarluaskan informasi pemerintah dan program daerah.
Pemerintah nagari terus mengikuti perkembangan era global. Terpilihnya podcast ini betul-betul menjadi salah satu sarana baik dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada khalayak masyara kat, baik pembangunan nagari dan program kabupaten.
“Melalui inovasi ini, kami bisa menyampaikan informasi secara terbuka kepada masyarakat terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Nagari Pasia Laweh ataupun informasi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di nagari ini,” kata Zul Arfin yang akrab disapa Inyiak Wali.
Kemudian taman bacaan konstitusi didirikan, kata Ketua Forwana Sumbar ini, bahwa kesuksesan tidak akan dapat diraih tanpa usaha dan kerja keras, maka kuncinya adalah tekun dan selalu mengupgrade diri dengan ilmu pengetahuan dalam meraih apa yang diharapkan.
“Dengan membaca kita dapat berkembang dan melakukan sesuatu yang inovatif. Taman bacaan ini adalah jendela dunia, apa yang kita baca itulah yang kita dapat dan semakin banyak bahan bacaan, maka semakin terbuka cakrawala berfikir,” katanya. (*)