Dengan makna yang mendalam dan nuansa kebudayaan yang kental, lagu ini terus dikenang sebagai salah satu karya musik yang menyentuh hati dan melestarikan warisan budaya Minangkabau.
5. Dalam majalah Rolling Stone Indonesia, lagu “Teluk Bayur” menempati urutan ke-132 dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik”
Lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” mendapatkan penghargaan yang luar biasa dalam dunia musik Indonesia, termasuk dalam daftar bergengsi majalah Rolling Stone Indonesia.
Dalam edisi yang merilis daftar “150 Album Indonesia Terbaik”, lagu ini menempati urutan ke-132, sebuah pencapaian yang menggarisbawahi keabadian lagu ini dalam memori kolektif musik Indonesia.
Meskipun “Selamat Tinggal Teluk Bayur” awalnya lebih dikenal sebagai lagu daerah yang dipopulerkan oleh H. Djohan Lhote pada era 1960-an, pengakuan dari Rolling Stone Indonesia ini menunjukkan bahwa lagu tersebut telah melampaui batas waktu dan generasi.
6. Pernah Dinyanyikan Yuni Shara
Lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” memang pernah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi ternama, salah satunya adalah Yuni Shara. Penyanyi yang dikenal dengan suara khasnya ini membawakan lagu tersebut dengan nuansa yang berbeda, menghadirkan interpretasi baru yang tetap menjaga kesan emosional dari lagu aslinya.
Versi Yuni Shara ini mendapat sambutan positif dari penggemar musik Indonesia, terutama karena kemampuannya dalam menyampaikan perasaan yang terkandung dalam lirik lagu dengan penuh penghayatan. Penyanyian Yuni Shara juga memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi budaya Minangkabau yang terkandung dalam lagu tersebut.