Sempat Menduduki 150 Album Indonesia Terbaik, Ini Fakta Lagu Nostalgia “Selamat Tinggal Teluk Bayur”

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” adalah salah satu lagu yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kawasan Sumatra Barat.

Lagu ini memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan kenangan perpisahan dan keindahan alam Teluk Bayur, sebuah teluk yang terletak di Kabupaten Padang, Sumatra Barat.

1. Asal Usul Lagu

Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh penyanyi asal Minangkabau, H. Djohan Lhote pada tahun 1960-an. Lagu ini menggambarkan perasaan perpisahan seorang yang meninggalkan Teluk Bayur, yang terkenal dengan pesona alamnya, menuju tempat yang jauh. Dalam liriknya, terkandung rasa cinta terhadap tanah air dan tempat yang menjadi kenangan indah.

2. Lirik yang Menggugah Hati

Lirik dari lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” menggambarkan perasaan seorang yang terpaksa berpisah dari Teluk Bayur karena alasan tertentu, namun tetap menyimpan kenangan indah tentang tempat tersebut. Lagu ini juga mencerminkan rasa nostalgia yang sangat kuat, terutama bagi mereka yang telah lama meninggalkan kampung halaman.

3. Identitas Budaya Minangkabau Lagu ini juga menjadi bagian dari identitas budaya Minangkabau. Banyak orang Minang yang merasa bangga dengan lagu ini karena lagu tersebut melambangkan kekuatan adat dan budaya mereka.

Teluk Bayur, yang merupakan salah satu kawasan yang kaya akan sejarah, menjadi simbol keindahan alam dan keteguhan hati masyarakat Minangkabau.

4. Warisan yang Terus Dikenang

Meskipun lagu ini sudah cukup lama ada, “Selamat Tinggal Teluk Bayur” masih sering dinyanyikan dalam berbagai acara dan pertemuan keluarga di Sumatra Barat. Lagu ini menjadi simbol kerinduan terhadap kampung halaman dan tetap hidup di hati banyak orang.

Dengan makna yang mendalam dan nuansa kebudayaan yang kental, lagu ini terus dikenang sebagai salah satu karya musik yang menyentuh hati dan melestarikan warisan budaya Minangkabau.

5. Dalam majalah Rolling Stone Indonesia, lagu “Teluk Bayur” menempati urutan ke-132 dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik”

Lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” mendapatkan penghargaan yang luar biasa dalam dunia musik Indonesia, termasuk dalam daftar bergengsi majalah Rolling Stone Indonesia.

Dalam edisi yang merilis daftar “150 Album Indonesia Terbaik”, lagu ini menempati urutan ke-132, sebuah pencapaian yang menggarisbawahi keabadian lagu ini dalam memori kolektif musik Indonesia.

Meskipun “Selamat Tinggal Teluk Bayur” awalnya lebih dikenal sebagai lagu daerah yang dipopulerkan oleh H. Djohan Lhote pada era 1960-an, pengakuan dari Rolling Stone Indonesia ini menunjukkan bahwa lagu tersebut telah melampaui batas waktu dan generasi.

6. Pernah Dinyanyikan Yuni Shara

Lagu “Selamat Tinggal Teluk Bayur” memang pernah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi ternama, salah satunya adalah Yuni Shara. Penyanyi yang dikenal dengan suara khasnya ini membawakan lagu tersebut dengan nuansa yang berbeda, menghadirkan interpretasi baru yang tetap menjaga kesan emosional dari lagu aslinya.

Versi Yuni Shara ini mendapat sambutan positif dari penggemar musik Indonesia, terutama karena kemampuannya dalam menyampaikan perasaan yang terkandung dalam lirik lagu dengan penuh penghayatan. Penyanyian Yuni Shara juga memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi budaya Minangkabau yang terkandung dalam lagu tersebut.

Lagu ini bukan hanya menjadi bagian dari budaya Minangkabau, tetapi juga berhasil menarik perhatian masyarakat musik Indonesia secara keseluruhan. (*)

Exit mobile version