Kadispar Kota Padang Eri Sendjaya Hobi Bernyanyi dan Travelling

Kadispar Kota Padang Eri Sendjaya

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang, Eri Sendjaya memiliki hobi bernyanyi (singing) dan bepergian (travelling) atau jalan-jalan. Hobi tersebut ia manfaatkan saat senggang, selama tidak melanggar pandemi dan jika fasilitas tersedia.

“Biasanya berbaur dengan masyarakat yang mengundang, apakah itu berbentuk organisasi kepemudaan dan segala macamnya. Saya tidak mendatangi tempat khusus untuk menyalurkan hobi, bisa saja di ruangan atau pada suatu acara yang dikunjungi,” kata Eri, saat dijumpai Haluan, belum lama ini.

Ia mengatakan, untuk hobi travelling biasanya dengan mengunjungi tempat-tempat baru menggunakan sepeda motor. Ini menjadi salah satu target dari Dinas Pariwisata Kota Padang, yaitu mendatangi objek wisata yang bersifat agrowisata.

“Seperti tempat yang bisa dimanfaatkan, yaitu Lubuk Minturun. Selain itu, tempat baru yang berada di Gadut, yaitu di ujung jalan Gadut ternyata banyak objek wisata tersembunyi di sana. Tapi aksesnya sulit, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri jika pergi ke sana dan bisa dikembangkan kedepannya,” ujarnya.

Ia menyebutkan, bepergian ini sengaja dilakukan untuk melihat tempat yang belum dikunjungi, karena banyak hal yang bisa dikembangkan di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Besar harapan ini akan menjadi tempat wisata baru yang bisa dijual, karena tidak tersosialisasi dengan baik, maka hal tugas Dinas Pariwisata mengembangkannya dapat tersampaikan secara maksimal.

“Makanya peran youtuber, influenser dan media lainnya sangat dibutuhkan untuk menjual tempat-tempat baru yang mempunyai nilai wisata tinggi,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk touring juga ada komunitasnya, kadang-kadang dengan teman-teman menggunakan sepeda motor khusus masuk ke wilayah-wilayah baru. Selain menyalurkan hobi, juga menyangkut tugas pokok dan fungsi pariwisata.

Sebagai kepala dinas, ia memiliki motivasi hidup yaitu suka dengan hal-hal baru dan suka dengan tantangan. Biasa menyelesaikan masalah yang serumit apapun, maka ia akan senang hati untuk menyelesaikan hal-hal seperti itu.

“Justru itu memunculkan motivasi baru jika ada suatu masalah yang tidak terselesaikan dan saya berupaya untuk menyelesaikannya. Tidak mudah, karena menyangkut banyak orang, banyak kepentingan, banyak aspirasi dan saya menyukai tugas baru yang penuh dengan tantangan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, selama ini pengalaman dinas rata-rata kebanyakan menantang, seperti lima tahun menjadi Camat Padang Barat, sebelumnya pernah di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) enam tahun, Kesatuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) enam tahun, pengawasan bangunan, sekretaris Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dibidang kepemiluan, dan dinas di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Makanya saya memiliki motto hidup yang sederhana, yaitu saya tidak akan pernah meragukan kemampuan orang lain, jika saya tidak mampu melakukannya,” ujarnya menutup. (*)

Exit mobile version