JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Musisi sekaligus penulis lagu asal Indonesia, Ranjani, baru saja merilis EP perdananya dengan judul “Hening Bersuara”. Sebuah mini album yang diisi dengan 4 trek ini merupakan hasil perbincangan antara dia dengan dirinya. Kumpulan karya yang lahir dari momen perkenalan diri yang lebih dalam.
Ranjani menceritakan proses yang ia alami selama ini. Berdiam diri dalam keheningan, berbincang dengan dirinya, mencari pembelajaran apa yang ia bisa ambil dalam kejadian sehari-hari untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. “Gue suka banget sama momen ini karena di sini gue bisa deep talk sama diri gue sendiri, lebih kenal diri gue lagi, mikirin learnings gue dari kejadian sehari-hari, dan nggak jarang akhirnya yang muncul perasaan-perasaan atau pemikiran menarik,” cerita Ranjani.
Ada 4 lagu yang dimasukkan olehnya ke dalam EP ini. Empat lagu yang menggambarkan fase pendewasaan yang dirasakan sang penulis sejauh ini yang kemudian ia tulis dengan cerita yang berbeda-beda. Ada cerita tentang orang-orang di sekitarnya yang semakin tidak peduli dengan makhluk lain di dalam lagu “Rumah Ibu”, sampai dua lagu tentang orang di sekitarnya yang dirangkum dalam “Kepak Gagak” dan “Perahu Kertas”. EP ini pun akhirnya ditutup dengan doa dan harapan untuk diri sendiri serta orang lain yang sudah melewati momen sulit dan tetap berbaik hati pada diri sendiri dalam lagu “Tercerahkanlah”.
Keempat lagu ini menjadi hasil karya apik yang dilahirkan oleh Rinjani setelah mengalami proses berkenalan dengan dirinya. Ia pun tidak sendiri dalam menyelesaikan lagu-lagu tersebut. Nama di balik Reruntuh, yakni Eky Rizkani menjadi pemeran utama dalam proses produksi EP ini. Eky hadir untuk mengisi instrumen di semua lagu dalam “Hening Bersuara” bersama dengan Yana Septilia yang membantu di pos instrumen biola dalam lagu “Kepak Gagak”. Selain itu, Ranjani juga dibantu oleh Zetta Hannany dalam bagian penulisan liriknya.
“Hening Bersuara” menjadi hasil karya epik yang dilahirkan oleh Ranjani. Saat ini keempat lagu tersebut sudah dapat didengarkan di layanan mendengarkan musik kesukaan kalian. Ia berharap bahwa lagu-lagunya bisa menjadi teman bagi orang-orang yang sedang rapuh.
“Semoga lagu-lagunya bisa bikin ngerasa nggak sendiri lagi,” tutup Ranjani. (rel)