Ketua KPU Padang Riki Eka Putra, Selalu Menyiapkan Waktu Jeda untuk Membaca

Ketua KPU Padang Riki Eka Putra

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Membaca tidak hanya menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga memperluas pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Riki Eka Putra, baru-baru ini kepada Haluan.

Bagi Riki, orang yang banyak membaca diibaratkan seperti orang yang berkantong tebal dengan banyak uang, pasalnya, untuk pergi kemanapun orang tersebut tidak akan ragu lantaran sudah memiliki uang. Begitulah dengan orang yang gemar membaca, maka kepalanya akan penuh dengan ilmu pengetahuan.

“Membaca apapun, baik koran, majalah dan literatur lainnya akan meningkatkan ilmu, dan mengupgrade diri. Hal ini akan berdampak pada rasa percaya diri dan bergaul dengan siapapun punya banyak bahan obrolan. Membaca inilah waktu senggang saja,” katanya.

Riki Eka Putra mengatakan, sesibuk apapun bekerja menjalankan tugas dan menyelenggarakan tahapan pemilu. Menurutnya, di manapun bertugas, sesibuk apapun bukan berarti tidak memiliki waktu senggang, pasti ada waktu senggang yang bisa dinikmati sendiri dan dihabiskan bersama keluarga, sahabat kolega dan lainnya.

“Tiga hal ini menjadi konsen saya sebagai Ketua KPU Kota Padang. Tentu harus menambah kapasitas melakukan upgrade diri dengan cara meluangkan waktu tetap untuk membaca ketika lagi sendirian,” ujarnya.

Sementara waktu luang untuk keluarga, dirinya mempunyai target minimal satu hari dalam seminggu ada waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, setidaknya ada waktu makan malam di rumah bersama keluarga tercinta.

“Walaupun di akhir pekan tidak selalu di rumah, kadang KPU di masa tahapan tertentu tetap masuk kantor. Jadi saya biasanya membuat target, janganlah sampai berturut-turut terlambat pulang, tetap harus ada waktu untuk keluarga,” ujarnya lagi.

Riki Eka Putra juga mengatakan, bahwa perlu dialokasikan waktu senggang untuk sahabat, teman-teman karena capaian hari ini merupakan hasil dari perjuangan banyak orang. Sebab, ada peran banyak pihak yang berkontribusi terhadap karir siapapun.

Menurutnya, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan dukungan dari orang lain mengejar mimpi-mimpinya. Termasuk perjalan hidup yang ia tempuh selama ini. “Tidak ada orang yang berhasil sendiri, karena hal ini dengan kesadaran bahwa makhluk sosial, sehingga perlu diluangkan waktu untuk teman-teman dan sahabat. Walaupun itu hanya sekedar ngopi-ngopi, atau mengunjungi maupun dikunjungi,” ujarnya.

“Semua ini relatif waktunya, kapan waktunya tergantung keadaan. Tapi waktu senggang tetap tidak lepas dari tiga hal ini, yaitu membaca, bersama keluarga, sahabat dan teman-teman,” ucapnya. (h/fdi)

Exit mobile version