Arief menyatakan, proses pembuatan film perjalanan pertama, juga melibatkan serangkaian proses persiapan dan eksplorasi karakter mendalam. Mulai dari pengenalan set, membangun Chemistry dengan pemeran cucu (Muzakki Ramadhan) hingga kepada penyesuian kendaraan,
“Dalam tahap produksi , beliau juga sangat menunjukkan totalitas, bayangkan untuk adegan vespa kebut kebutan di jalan raya dikejar polisi, beliau menolak menggunakan pemeran pengganti. Padahal usia beliau sudah 72 tahun,” ucapnya.
Ia mengaku, seluruh kru asal indonesia dan Malaysia yang terlibat dalam pembuatan film tersebut, sempat deg-degan. Namun pada akhirnya, aktor berusia 72 tahun itu bisa menjalankan perannya dengan sempurna.
“Ternyata beliau berhasil menjalani tantangan fisik akting serta mengaduk-aduk emosi penonton lewat permainan emosional karakter yang dimainkannya,” ucapnya.
“Saya merasa beruntung pernah berkarya bersama dengan Dato Tamimi legenda hidup aktor Malaysia , yang sangat terharu mengangkat trophy Best Actor yang diraihnya lewat film Perjalanan Pertama.” tambahnya.