Gusnaldi Kembali Merilis Lagu Minang Berjudul “Makan Hati”

Gusnaldi

Gusnaldi dan Indie duet membawakan lagu “Makan Hati”.

Gusnaldi, ahli tata rias nasional asal Bukittinggi bersama rekan duetnya Indie kembali merilis album baru berjudul ‘Makan Hati’ karangan Ipank yang diaransemen Iwan Romeo.

Menurut Gusnaldi, lagu yang diluncurkan itu merupakan lagu berbahasa Minang. Kisah nyata yang sering terjadi di Sumbar. Sebab banyak dari mereka yang terjebak dan merasa terbeban dengan perjodohan, karena mengikuti kemauan orang tua.

“Saya akan berkarya sampai akhir hayat sampai mati, dunia keartisan dan make up tidak begitu saja saya tinggalkan. Saya berharap lagu ini diterima masyarakat,” kata Gusnaldi didampinggi Indie, Kamis (14/4/2022) malam.

Gusnaldi memilih Indie menjadi rekan duet, karena merasa cocok dan saling melengkapi dalam setiap karya yang dihasilkan.

“Pertama kali bertemu dengan Indie karena anak kami masing-masing satu sekolah. Setelah kita berbicara tentang musik dan saya merasa cocok, logat saya yang ke ibu kotaan disempurnakan oleh Indie yang benar-benar kental Minangkabau-nya,” ujar Gusnaldi.

Ia menargetkan, karyanya disukai oleh seluruh kalangan yang tidak saja dari Sumbar karena lagu berbahasa Minang juga disukai oleh warga daerah lain di Indonesia.

Melalui label MGMI Record, Gusnaldi menambahkan karyanya dengan dukungan video klip yang langsung dirilis bersamaan dengan peluncuran lagu Makan Hati.

“Pembuatan video klip dilakukan hanya dalam sehari, penyempurnaannya tidak sampai sebulan, lokasinya di Tigo Baleh Bukittinggi,” kata Gusnaldi.

Perias profesional langganan artis terkenal ini sebelumnya telah mengeluarkan single yang berjudul Rasa dan Aku Percaya. Ia pernah juga merias supermodel dunia Linda Evangelista, serta aktris Hollywood dan mantan model berdarah Korea, Kimora Lee Simmons.

Pada 2003 ia menerbitkan buku pertamanya tentang tata rias wajah yang berjudul “The Power of Make-up” dengan menggandeng Dewi Sandra dan Luna Maya sebagai model.

Buku yang laris di pasaran ini kemudian dicetak ulang beberapa kali, bahkan diterbitkan di Malaysia dalam bahasa Melayu oleh suatu institusi yang tertarik pada buku tersebut. The Power of Makeup dianggap sebagai buku pertama di Asia yang mengupas tentang dunia make-up artis yang dihasilkan seorang seniman tata rias wajah. (*)

Exit mobile version