Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi Ph. D menuturkan tujuan mengikuti KKN bukanlah untuk menyelesaikan seluruh permasalahan desa dalam satu kali program. Namun dengan KKN ini nantinya para mahasiswa mendapat pembelajaran yang sangat penting, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Peserta KKN tidak dibebankan target yang muluk-muluk, (seperti) dalam sebulan bisa menyelesaikan seluruh permasalahan di masyarakat. Bukan itu tujuan KKN. Tujuannya adalah untuk mencapai capaian pembelajaran, yaitu belajar di komunitas, memimpin, dan aspek penilaian lainnya,”katanya.
Menurutnya, program-program buatan mahasiswa KKN belum tentu seluruhnya berhasil, namun ini menjadi momentum untuk belajar bagi dalam melaksanakan program tersebut. “Meski begitu, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan dapat ‘menghidupkan obor di setiap nagari’. Mudah-mudahan kehadiran mahasiswa KKN nanti, dapat menghidupkan obor-obor di setiap nagari, agar dapat menyala terang, dan menjadikan nagari lebih berdaya,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Barat juga hadir untuk menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis sebagai asuransi bagi seluruh peserta KKN yang berangkat pada 5 Januari 2025.(*)