Usaha Winda berbuah manis, ia diterima di Universitas Negeri Padang dengan jurusan Pendidikan Biologi, dan di UIN Suska Riau dengan jurusan Hukum Kekeluargaan lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Jalur seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tanpa tes.
Namun demikian, Winda merupakan seorang remaja yang memiliki harapan besar untuk masuk ke Sekolah Kedinasan. Meskipun awalnya dinyatakan lolos pada beberapa perguruan tinggi, namun tak memadamkan impian besarnya itu.
“Saya terus berusaha mencari informasi tentang sekolah yang saya inginkan, saya percaya bahwa jika saya berusaha, apa yang akan menjadi takdir saya pasti akan saya dapatkan. Setelah segala upaya, saya lulus di Poltekpel Sumbar dengan Jurusan D-IV Transportasi Laut Jalur II, karena gagal jalur pertama Sekolah Kedinasan IPDN dengan Jalur Ikatan Dinas,” kata Winda.
Setelah berhasil masuk ke sekolah impian, pada hari yudisium dirinya terpanggil menjadi wisudawan terbaik dengan penghargaan Kartika Nugraha Jala Widya, wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. Penghargaan tersebut jadi sebuah kehormatan baginya serta membuat dirinya semakin yakin bahwa ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.
Atas prestasinya tersebut, dirinya langsung mendapatkan Golden Ticket dari Direktur Poltekpel Sumbar untuk bekerja di Poltekpel Sumbar tanpa tes dengan status Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) serta diberikan rumah dinas. Hal tersebut merupakan apresiasi dari instansi atas pengabdian yang sudah ia lakukan selama empat tahun di perguruan tinggi tersebut.
“Awal tahun 2024 saya memutuskan melanjutkan kuliah di UPI YPTK Padang. Sekarang saya sedang memasuki semester IV yang mana ini semester penentu kelulusan saya meraih gelar selanjutnya. Insyaallah di bulan April atau Mei nanti, saya bisa lulus menyelesaikan tesis saya,” tutur Winda.