BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi mengatakan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi merupakan salah satu kampus keagamaan terbaik di Pulau Sumatera.
Pernyataan Wawako tersebut dikeluarkan setelah dirinya ikut menghadiri acara Wisuda IX UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi di Student Center UIN Bukittinggi Kubang Putiah.
“Kami, saat ini sedang berdiri di salah satu kampus keagamaan terbaik yang ada di Pulau Sumatera. Banyak bukti yang menyatakan bahwa kampus ini adalah kampus yang berkualitas,” kata Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis ketika memberikan sambutan acara Wisuda UIN Bukittinggi, Kamis (24/4/2025).
Salah satu buktinya, jelas Wawako Bukittinggi, dilihat dan didengar dari pembacaan IP para wisudawan yang tidak ada yang berada di bawah 3,00. Bahkan ada wisudawan yang meraih IP sempurna 4,00. Ini membuktikan bahwa lulusan UIN Bukittinggi ini sangat berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.
“Segala proses pendidikan, proses pembinaan dan proses penempaan yang dilalui para wisudawan adalah proses yang sempurna dan terbaik dengan dosen yang terbaik juga,” ujarnya.
Tidak hanya itu, alumni UIN Bukittinggi yang begitu banyak dan bersatu akan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi kampus maupun bagi para alumni itu sendiri.
“Seharusnya, para alumni UIN Bukittinggi patut berbangga karena dilahirkan dari rahim kampus terbaik di Pulau Sumatera. Sudah merupakan kewajiban bagi para alumni UIN Bukittinggi untuk bersaing di dunia kerja. Oleh sebab itu, persiapkan diri untuk mengarungi kompetisi dunia kerja yang sangat ketat,” kata politisi PKS.
Sementara itu, Ketua Umum Alumni UIN Bukittinggi yang diwakili Syaflin mengatakan, saat ini jumlah alumni UIN Bukittinggi berjumlah 15 ribu orang. Para alumni tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, ada para alumni UIN Bukittinggi yang bekerja di luar negeri.
“Kita mengajak adek-adek kita ini untuk menjalin silaturahmi dengan para senior. Temui senior-senior kita itu ada yang di lembaga pemerintahan maupun lembaga lain. Temui mereka, minta arahan dan pendapat serta kumpulkan informasi informasi tentang dunia kerja,” kata Syaflin.