Keenam, teknologi digital dapat digunakan untuk mengubah perilaku manusia, termasuk perilaku siswa dan pendidik untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, merekam,memproses dan mendistribusikan ulang bahan ajar yang diperlukan. Ketika bahan ajar dipadukan dengan teknologi digital, proses pembelajaran dapat dibuat menjadi lebih menarik dan memotivasi. Hal ini dikarenakan kombinasi bahan ajar dapat lebih artistik dan menarik karena menggabungkan gambar, audio, video dan animasi yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku belajar dan membantu pelajar untuk belajar lebih efektif.
Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan durasi waktu 5 jam. Semua peserta diberikan pembekalan ilmu tentang motivasi diri, kecakapan hidup ( lifeskill), hard skill dan soft skill dengan materi pokoknya adalah Motivasi diri untuk mengembangkan kecakapan hidup (lifeskill), hardskill dan soft skill melalui gadget yang telah dimiliki sehingga mampu memiliki karakteristik yang positf sehingga dapat menghadapi kompetisi atau persaingan di masa yang akan datang.
Materi pembelajaran meliputi (1) Motivasi diri, yang mencakup mengenali kebutuhan hidup untuk sekarang dan masa yang akan datang , (2) kecakapan diri (life skill), yang mencakup kecakapan mengenal diri sendiri, kecakapan berpikir rasional, dan percaya diri, (3) kecakapan sosial (social skill), seperti kecakapan melakukan kerjasama, bertenggang rasa, dan tanggung jawab sosial, (4) kecakapan akademik (academic skill), seperti kecakapan dalam berpikir secara ilmiah, melakukan penelitian, dan percobaan-percobaan dengan pendekatan ilmiah, (5) kecakapan vokasional (vocational skill), adalah kecakapan yang dikaitkan dengan bidang keahlian yang diminati untuk masa yang akan datang yang terdapat di masyarakat.
Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dan tertib serta animo peserta yang tinggi ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang bermunculan dari siswa. Kebanyakan peserta pada awalnya cendrung masih perlu edukasi dan pengetahuan pentingnya secara bijak dalam menggunakan gadget terkait dalam menghasilkan informasi yang positif dalam membangun karakter dan peningkatan kompetensi siswa. Namun, itu tidak berlangsung lama, mengingat materi yang diberikan didukung dengan perumpamaan dan kasus yang relevan memberikan kemudahan bagi para peserta untuk dapat terlibat lebih teknis dalam pelatihan ini. (*)