Para lulusan, sambung rektor diharapkan tidak hanya sekedar menjadi pencari kerja, namun turut menjadi penggerak perubahan sosial yang membawa ilmu dan solusi di tengah masyarakat. “Kita juga juga menekankan pentingnya sikap kritis yang dibalut etika dan narasi positif dalam menyikapi persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Menjaga integritas moral sangat penting untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan baik di dalam karir maupun berkontribusi untuk masyarakat luas,” ujarnya.
Budaya akademik, sambungnya, menuntut para lulusan untuk berpikir jernih, menyampaikan ide secara elegan, dan menghargai perbedaan. Literasi dan wacana merupakan pondasi demokrasi. Kaum terdidik sejatinya memiliki tanggung jawab besar untuk memperkuatnya. Ia juga mengingatkan bahwa, Sumatera Barat telah melahirkan banyak tokoh pemikir besar seperti Mohammad Hatta, Buya Hamka, Tan Malaka, dan M. Natsir, sosok-sosok yang membuktikan bahwa kekuatan ide dan keilmuan bisa membentuk arah bangsa. Semangat itu menurutnya, harus terus dijaga dan diwarisi oleh generasi muda, termasuk para lulusan UNAND. (*)