HARIANHALUAN.ID – Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, Kamis (5/6). Peringatan ini ditunjukkan lewat apel bersama dan aksi bersih sampah plastik.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STTIND Padang, Deri Kurniadi, MT mengatakan kegiatan ini menindaklanjuti surat dari Gubernur yang diturunkan berdasarkan surat edaran Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor. S.331/A/F/PKL.6.1/B/05/2025 tanggal 19 Mei 2025 tentang Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025.
“Dalam surat edaran disampaikan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berperan aktif dalam menyelenggarakan apel bersama dan aksi bersih sampah plastik serentak bersama seluruh komponen mahasiswa di lokasi masing-masing,” ujar Deri.
Kegiatan ini melibatkan seluruh dosen dan mahasiswa di STTIND Padang yang berjumlah lebih kurang 80 orang.
Mahasiswa yang terlibat apel dan aksi bersih sampah plastik berasal dari Jurusan Teknik Pertambangan, Teknik Lingkungan, Sistem Informasi Dan Teknik Industri.
“Kita berharap kegiatan hari ini dapat memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Deri.
Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang, Antonius, SE turut mendukung kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah bergabung dalam aksi bersih sampah ini.
“Kegiatan ini merupakan contoh nyata komitmen kita untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Semoga dengan kegiatan ini menjadi contoh kepada masyarakat luas untuk tetap peduli dengan kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Dosen Teknik Lingkungan STTIND Padang, Vina Lestari Riyandini, MT menyampaikan setelah kegiatan apel pagi berlangsung, dilanjutkan dengan aksi bersih sampah plastik mulai dari lingkungan kampus menuju pantai terdekat.
“Kebetulan lokasi kampus dekat dengan pantai. Kita lanjut aksi di Pantai Gajah yang juga menjadi objek wisata. Kemungkinan disana banyak sampah plastik,” tuturnya.
Vina menambahkan tidak hanya bersih-bersih, namun juga dilakukan edukasi kepada masyarakat sekitar.
“Melalui kegiatan hari ini kita ingin memberikan edukasi pentingnya mengurangi limbah plastik dari skala kecil, hingga lingkup cukup besar di tempat wisata. Kemudian mengolah limbah plastik itu sendiri. Mengolah menggunakan reduce dan recycle,” ujarnya.
Ia menambahkan dari penelitian mahasiswa dan dosen-dosen, Prodi Teknik Lingkungan sudah melakukan implementasi terkait pengurangan dan pengolahan sampah plastik.
Program studi Teknik Lingkungan STTIND melalui kegiatan Tridarma berupa penelitian telah mengimplementasikan teknologi dalam mengolah sampah plastik seperti teknologi pirolisis dapat merubah sampah plastik menjadi BBM.
Kemudian Teknologi Termal me-recycle sampah plastik baik itu HDPE, PET, multilayer menjadi Papan komposit yg dapat digunakan sebagai bahan baku furniture.
Lalu sampah plastik di recycle menjadi Bioball atau media tumbuh mikroorganisme dalam mengolah limbah dan efektif hingga 85 persen penyisihan COD pada limbah domestik.
Selanjutnya melalui teknologi kombinasi thermal dan solidofikasi mampu merubah sampah plastik menjadi Paving Block.
Kemudian dalam praktikum TLTG, mahasiswa juga telah membuat alat cacah plastik dan pirolisis.
“Prodi teknik lingkungan selalu berupaya melakukan implementasi terkait pengurangan dan pengelolaan sampah plastik,” ujarnya menutup. (h/yes)