PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) “KBP” Padang resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru gelombang II mulai 15 Juli hingga 7 September 2025. Kepastian ini disampaikan Direktur STIE KBP Padang, Afriyeni, melalui Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Teguh Hidayat, Selasa (15/7).
Teguh menyampaikan, gelombang pertama penerimaan mahasiswa baru telah berakhir pada 14 Juli lalu. Saat ini, kampus membuka gelombang kedua sembari memantau perkembangan jumlah calon pendaftar.
“Kalau jumlah pendaftar masih cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka gelombang ketiga. Namun, hal itu masih akan dilihat kondisinya hingga awal September nanti,” ujarnya.
Teguh menyampaikan, pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi STIE KBP Padang maupun secara langsung di kampus yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Padang.
Di tengah ketatnya persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS), STIE KBP Padang mengandalkan keunggulan biaya pendidikan yang lebih terjangkau. Biaya kuliah di kampus ini dapat dicicil dan berada di bawah Rp4 juta per semester untuk program Sarjana (S1).
“Kita tahu saat ini di kampus negeri saja, UKT reguler bagi anak-anak pegawai bisa di atas Rp5 juta. Sementara di STIE KBP, biaya lebih ringan dan sistem cicilan juga tersedia,” katanya.
Saat ini, STIE KBP Padang memiliki empat program studi, yakni D3 Keuangan dan Perbankan, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, serta program Pascasarjana S2 Manajemen. Total mahasiswa aktif mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan jumlah tenaga pendidik tetap sebanyak 28 dosen.
“Kami juga memiliki banyak alumni yang telah berkiprah di berbagai sektor, di antaranya Muslim M. Yatim yang kini menjadi Anggota DPR RI, serta Kepala Cabang Bank Nagari di Pasar Raya Padang,” katanya.
Untuk jalur beasiswa, saat ini telah menggelar ujian saringan bagi calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di gelombang pertama. Meski begitu, kuota resmi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X masih menunggu penetapan.
“Kami tetap melakukan penjaringan awal agar saat kuota KIP ditetapkan, mahasiswa yang sudah mengikuti seleksi bisa langsung diproses sebagai peserta. Saat ini, sudah ada sekitar seratusan mahasiswa yang mendaftar jalur KIP,” ucapnya. (*)