PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang menyediakan 340 kuota mahasiswa baru tahun ini.
Kepala UPT. Kerjasama dan Promosi STIFARM yang juga Kepala Departemen Biologi Farmasi, apt. Aried Eriadi, M.Farm menjelaskan ada dua program studi yang tersedia.
“STIFARM ada 2 Prodi, S1 farmasi dan pendidikan profesi apoteker,” ujar apt. Aried yang ditemui Haluan di ruangannya, Rabu (16/7).
Kedua prodi tersebut sama-sama telah terakreditasi Baik Sekali di LAM-PT Kes. Senada dengan itu STIFARM sendiri juga telah terakreditasi Baik Sekali oleh BAN-PT.
Berdasarkan data sebelumnya, peminat di kampus farmasi ternama yang telah berdiri sejak Juli 2005 ini mencapai 700-800 pelamar tiap tahun.
Untuk prodi S1 Farmasi tersedia kuota sekitar 240 mahasiswa per angkatan. Sedangkan Profesi Apoteker yang saat ini merupakan angkatan ke-7, tersedia 100 kuota mahasiswa baru.
Untuk prodi S1 Farmasi saat ini tengah memasuki penerimaan gelombang II tahap 2.
“STIFARM Padang saat ini memang masih membuka penerimaan mahasiswa baru. Kalau untuk S1 Farmasi saat ini gelombang II tahap 2 dibuka sampai 11 Agustus. Untuk penerimaan mahasiswa baru profesi apoteker masih ada sampai tanggal 25 Juli. Kami mengundang mahasiswa S1 tamatan lain bergabung di STIFARM. Minimal IPK 3, sudah lulus ujian sarjana atau kalau belum wisuda dengan STL (Surat Tanda Lulus) bisa mendaftar,” ucapnya.
Berbeda dengan S1 Farmasi, untuk profesi apoteker di STIFARM Padang biasanya menerima mahasiswa baru setiap 6 bulan sekali.
STIFARM membuka kesempatan mahasiswa baru dari dalam dan luar Sumbar. Bahkan 60 hingga 70 persen mahasiswa STIFARM berasal dari luar provinsi.
“Kita tidak menutup kemungkinan penerimaan mahasiswa dari luar dan dalam daerah. Begitu juga yang ingin melanjutkan pendidikan profesi terbuka dari kampus lain juga yang memenuhi kriteria. Bahkan sebelumnya ada juga mahasiswa yang dari Sulawesi dan Malaysia yang menempuh pendidikan disini,” tutur apt. Aried.
Saat ini tercatat ada 980 mahasiswa Prodi S1 dan 221 mahasiswa profesi Apoteker.
Untuk prodi S1 Farmasi satu angkatan ada empat kelas. Sehingga total 16 kelas dari 4 angkatan aktif.
Sedangkan prodi profesi apoteker terdiri dari 2 ruang kelas dalam satu angkatan.
Alumni STIFARM juga sudah menyebar di berbagai penjuru tanah air. Ada yang sudah menjabat Ketua Prodi, ASN, Dosen, bekerja di rumah sakit ternama, Kimia Farma, Sanbe, BBPOM, tentara, perwira AD maupun AL dan tentunya peluang utama membuka apotek pribadi.
Selain itu tenaga pengajar di STIFARM juga memadai. Tercatat ada 36 dosen tetap. 6 orang dosen telah selesai S3. Dan ada sekitar 15 dosen sang sedang menempuh pendidikan S3.
Yayasan YPTIK yang menaungi STIFARM Padang juga menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa.
Kampus yang beralamat di Jl. Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang ini juga terus membenahi fasilitas kampus. Terbukti dari pembangunan lapangan parkir yang saat ini tengah berlangsung, jumlah labor dengan alat yang cukup mempuni dan punya ruangan OSCE center. Selain itu fasilitas pembelajaran sudah ruang ber AC untuk mendukung kenyamanan mahasiswa.
Bagi mahasiswa baru, pihak kampus memberikan mekanisme kemudahan dalam pembayarannya uang kuliah yang bisa diangsur.
“Biaya kuliah S1 di STIFARM jika diperhatikan lebih murah total nya dari kampus lain. Kita juga memberikan kemudahan jangka waktu agar pembayaran bisa dicicil,” ucapnya menutup.
apt. Aried berharap penerimaan mahasiswa baru kali ini, para calon mahasiswa baik dari SMA, S1 dapat menggunakan kesempatan untuk bergabung dengan STIFARM Padang. (h/yes)