Mereka cenderung belum memahami pentingnya visual yang menarik dan caption yang unik dalam memasarkan produk makanan di tengah gempuran banyaknya pesaing-pesaing di bidang kuliner yang menjamur di Indonesia.
“Dibutuhkan suatu keterampilan dalam mempresentasikan suatu produk secara visual kepada calon pembeli agar lebih menarik keinginan mereka untuk membeli produk yang sudah dibuat. Visual branding dan narasi visual ini merupakan suatu upaya yang strategis dalam membangun citra suatu brand sehingga dapat lebih dikenal dan melekat di benak masyarakat,’’ucapnya.
Lebih lanjut Ketua Tim Pengabdian juga menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merujuk kepada proses pengembangan hard skill dan juga soft skill siswa. Hal ini tentunya juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang signifikan, yaitu siswa SMKN 1 Ampek Angkek Jurusan Tata Boga ini dapat mengembangkan suatu usaha secara mandiri dengan memanfaatkan berbagai media sosial sebagai alat pemasaran yang efisien dan profesional.
Ketua Jurusan Tata Boga SMKN 1 Ampek Angkek, Wenny Yulivia, menyatakan pelatihan terkait dengan visual branding dan narasi visual merupakan pelatihan pertama yang diadakan oleh dosen ISI Padang Panjang pada Jurusan Tata Boga.
“Kami sangat bersyukur pelatihan ini diadakan di sekolah kami. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan nanti siswa kami bisa memotret sendiri produknya, sehingga tidak harus menyewa seorang fotografer atau meminta bantuan kepada jurusan lain untuk membantu dalam mempromosikan produk yang sudah dibuat. Biasanya di dalam memotret produk, kami meminta bantuan dari jurusan lain. Setelah ini, diharapkan siswa kami sudah bisa secara mandiri memotret produknya dan juga mampu memberikan narasi yang bagus dalam produk tersebut,” ujarnya.
Salah seorang siswa Tata Boga SMKN 1 Ampek Angkek, Elmalia Yosian Putri, menyatakan sebelum diadakan pelatihan, biasanya siswa dalam memotret fotonya cenderung menggunakan handphone dengan pengetahuan seadanya.
Dia menyatakan bahwa di dalam mempromosikan produk, mereka merasa belum memiliki skill yang mumpuni di dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.