PADANG, HARIANHALUAN.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat kembali mengukir prestasi. Dr. Rosdialena, S.Sos.I., M.A., dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam, berhasil lolos dalam program pendanaan penelitian Kampus sebagai Poros Penggerak Ekonomi Syariah melalui Dana Kolaborasi Universitas (DKU) PT Pegadaian Area Padang tahun 2025.
Penelitian yang diusung Dr. Rosdialena berjudul Pengembangan Model Edukasi Literasi Pegadaian Syariah Berbasis Komunitas dengan Pendekatan Pendidikan Islam di Kota Padang. Program ini dinilai strategis dalam mendukung penguatan ekonomi syariah berbasis masyarakat lokal.
Menurutnya, penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat literasi masyarakat Kota Padang terhadap layanan Pegadaian Syariah, meskipun daerah tersebut dikenal memiliki basis religius dan budaya Islam yang kuat. Karena itu, ia berupaya merancang model edukasi literasi yang tidak hanya berbasis komunitas, tetapi juga terintegrasi dengan nilai-nilai pendidikan Islam.
“Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi masyarakat terhadap Pegadaian Syariah melalui pendekatan edukatif yang kontekstual dan inklusif,” ujarnya.
Lebih jauh, penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian meliputi studi pendahuluan dan analisis kebutuhan, perancangan model edukasi, validasi oleh para ahli, uji coba terbatas di komunitas sasaran, hingga evaluasi efektivitas model.
“Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi prinsip-prinsip pendidikan Islam dengan pendekatan kultural, religius, dan dialogis dalam membentuk kesadaran serta pemberdayaan masyarakat terhadap literasi keuangan syariah,” tambahnya.
Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A., menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia berharap hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan nasional dalam pengembangan literasi keuangan syariah berbasis komunitas.
“Prestasi ini menunjukkan komitmen UM Sumatera Barat dalam mendukung transformasi ekonomi syariah yang inklusif dan berbasis nilai-nilai keislaman,” ujarnya. (*)