BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting, Dosen Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes Padang, melakukan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Kegiatan Pengmas tersebut diketuai oleh NS. Lisma Evareny, S.Kep.MPH. Dengan anggota Fitrina Bachtar, SST,M.Keb, Arnerti, SST,M.Keb, Silvani Putri Aditya, SST, Adelia Resa Putri, bd. S.keb, M.Keb, serta tiga mahasiswa yakni Tania, Maya dan Devi Sinurat.
Adapun judul kegiatan pengabdian tersebut adalah “Pemberdayaan Masyarakat melalui 8.000 HPK Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Daerah Pascaerupsi Gunung Merapi Kanagarian Lasi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat”.
Ketua Tim Pengabdi NS.Lisma Evareny mengatakan, kegiatan pengmas tersebut dilaksanakan pada tanggal 2 dan 4 September kemarin. Kegiatan yang berlangsung di Balai Nagari Lasi itu terlaksana dengan baik dan lancar.
Dijelaskannya, program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan 8.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ini berfokus pada pelatihan kader posyandu dan remaja.
Program yang didukung oleh Puskesmas Lasi, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lasi, dan Pemerintah Kecamatan Canduang ini melibatkan 40 orang kader posyandu dan 35 remaja usia 15-19 tahun.
Untuk pelatihan kader posyandu difokuskan pada deteksi dini stunting menggunakan konseling gizi keluarga dan strategi pendampingan berbasis komunitas.
Sementara remaja dilatih sebagai Peer educator yang memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi atau kampanye pencegahan stunting.