Selain berprestasi di bidang akademik, Aria juga aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), tempat ia kini menjabat sebagai pengurus daerah Kota Padang. “Melalui PII, saya belajar nilai-nilai keislaman, pendidikan, dan kebangsaan. Saya ingin menjadi pemuda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berakhlak dan bermanfaat bagi umat,” katanya.
Sejak di bangku sekolah, Aria memang dikenal aktif dan berprestasi. Ia pernah menjabat Ketua OSIS dua periode di SMP, meraih Juara I OSN IPA tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota (2018), Juara I Rangking I Bintang Sains Padang TV (2017), hingga memimpin tim sepak bola sekolah menjuarai OSIS Cup (2019). Saat di MAN 2 Payakumbuh, Aria juga sukses meraih Juara II KSM Fisika tingkat kota (2022) dan menjadi semifinalis lomba fisika di Universitas Andalas (2023).
Kini, di bangku kuliah, Aria terus melangkah dengan semangat yang sama. Ia percaya bahwa doa dan dukungan orang tua adalah sumber kekuatannya.
“Saya sangat bersyukur dilahirkan dari rahim ibu saya, Era Purwanti, dan dibesarkan oleh ayah saya, Barun. Meski hanya buruh tani, mereka selalu menanamkan nilai kerja keras dan kejujuran. Cita-cita terbesar saya adalah bisa menghajikan atau minimal mengumrohkan kedua orang tua sebelum saya meninggal dunia,” ucapnya lirih.
Bagi Aria, masa muda adalah masa menanam mimpi dan menempuh jalan panjang menuju masa depan. “Masa muda adalah waktu penentu nasib di masa tua. Beranilah keluar dari zona nyaman, ambil tantangan, dan capai hal-hal yang bahkan tak terbayangkan sebelumnya,” pesannya penuh semangat.(*)














