“Jadi dalam 2 tahun ini, ITP mendapatkan hibah PKKM sebesar Rp 5 miliar,” ungkap Hendri.
Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa ITP solid di dalam bekerja dan ada kemauan para dewan dosen untuk maju bersama.
Lebih lanjut dikatakan, ada 3 cita-cita pemerintah melalui kementerian terkait untuk PKKM ini yakni pertama, meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi, bukan hanya dari kuliah tatap muka saja, tapi harus bisa mengimplementasikan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dirancang kementerian.
Salah satunya adalah mulai tahun 2021 lalu, mahasiswa diwajibkan untuk magang, student exchange dan turun ke lapangan. “Jadi tujuan dari itu semua adalah mempersiapkan lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan, jiwa kewirausahaan dan manajerial yang baik,” tuturnya.
Lalu kedua, meningkatnya kualitas dosen pendidikan tinggi dan ketiga meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran yang diukur melalui 8 IKU.
“Seluruh kegiatan ini sasarannya adalah mahasiswa, maka pendanaan transportasi, biaya hidup mahasiswa di tempat magang ditanggung pemerintah melalui hibah PKKM ini,” jelas Hendri.