Oleh: Monika Natalia, dkk
Kegiatan penerapan iptek masyarakat tentang Teknik perkuatan rumah dengan polypropylene fiber mortar plaster telah dilakukan pada kelompok masyarakat Korong Kampani, Kabupaten Padang Pariaman oleh tim pengabdian dari dosen jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang.
Dinding bata harus diberi perkuatan mengingat saat gempa terjadi, jatuhnya korban jiwa bukan karena gempa tersebut, melainkan sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan dinding. Rata-rata kekuatan dinding batu bata di Indonesia menunjukkan kekuatan tekan yang lemah sehingga sangat rentan terhadap keruntuhan.
Salah satu upaya dalam menurunkan kerentanan bangunan adalah dengan meningkatkan kapasitas struktur penahan beban. Untuk itu, dinding bata selalu dilapisi dengan mortar untuk menambah kekuatannya.
Mortar normal, campuran pasta semen dengan agregat halus adalah campuran yang paling umum digunakan sebagai mortar pasangan dinding bata. Penambahan serat polypropylene pada campuran mortar mampu meningkatkan kapasitas lentur dinding bata. Serat polypropylene berasal dari pita polypropylenen yang memiliki kuat tarik yang sangat tinggi.
Ciri-ciri dari serat tersebut adalah untaian seperti serabut dengan diameter yang kecil sekali sekitar 18 microns berwarna putih mengkilap dengan panjang 12 mm dan permukaannya licin.
Polypropylenene fiber mortar (PFM) adalah mortar yang dicampur dengan serat polypropylene dengan perbandingan campuran: 1 Semen, 2 Pasir, 0,08 serat polypropylene dan air secukupnya. Polypropylene fiber mortar memiliki kuat tekan 59% lebih tinggi dari pada kuat tekan mortar biasa.
Dinding bata yang diberi polypropylene fiber mortar mengalami peningkatan kekuatan lentur hingga 180% dibandingkan dinding bata tanpa polypropylene fiber mortar. Dinding bata merah yang dilapisi polypropylene fiber mortar mampu menahan gaya geser akibat gempa empat kali lebih kuat dibanding dinding bata merah biasa. Penggunaan polypropylene fiber sebagai campuran mortar sebesar 0,5% dapat meningkatkan kekuatan dinding bata 30,65%.
Metode pelaksanaan perkuatan dinding dengan penerapan polypropylene fiber mortar plaster:
- Persiapkan bahan yaitu semen Portland (PC), pasir yang yang telah di ayak, air yang bersih tanpa sampah dan cairan lainnya, seperti mempersiapkan campuran plasteran dinding pada umumnya.
- Siapkan serat polypropylene fiber untuk dttambahkan pada campurran mortar dengan perbandingan campuran PFM adalah 1 Semen: 2 Pasir: 0,08 serat polyprophele dan air secukupnya.
- Dalam kondisi normal dibutuhkan sekitar 0,6 atau 0,7 air. Semen, pasir dan serat polyprophelen diaduk hingga rata, dan dicampurkan dengan air hingga menjadi adukan yang pulen. Ciri adukan yang baik, jika dibentuk bola, tidak pecah atau berderai.
- Setelah didapat adukan polypropylene fiber mortar yang pulen, polypropylene fiber mortar dapat diplaster ke dinding bata merah seperti pemasangan mortar plasteran biasa.