Angkatan kerja kita banyak di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan namun lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor industri pengolahan (0,65 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,43 persen poin).
Secara demografi ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 135,61 juta penduduk bekerja pada Februari 2022. Mayoritasnya atau 29,96% terserap di sektor pertanian 19,03 % di sektor perdagangan, 13,77 % di sektor industri,7,11 % ada pada sektor akomodasi dan makanan dan minuman, 6,04% di sektor konstruksi, 4,89 % di sektor pendidikan, jasa lainnya 4,34%, lalu sektor transportasi dan pergudangan 4,21%, dan beberapa di sektor lainnya.
“Data ini menjadi penting untuk dicermati oleh wisudawan untuk melihat peluang kerja pada berbagai sektor yang ada sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Kami ingin mengingatkan Wisudawan untuk memiliki dan terus meningkatkan competitive advantage (keunggulan bersaing) yakni SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, innovatif, menguasai IT, menguasai Bahasa Internasional, komunikatif, punya sikap leadership yang tinggi, kritis dan punya kemampuan high order thinking,” pesan Yondri.
Dia menambahkan, wisudawan hari ini telah memiliki beberapa kemampuan yang dibuktikan dengan banyaknya Wisudawan yang telah diterima bekerja sebelum lulus. Seperti yang dialami oleh 39 orang Lulusan Prodi Teknik Alat Berat Jurusan Teknik Mesin yang diterima di PT. Trakindo. 25 orang mahasiswa Program studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro diterima bekerja PT. PLN (Persero) dan 5 orang di Industri. 7 Orang dari Jurusan Akuntansi diterima di Kantor Akuntan Publik. 11 orang dari Jurusan Teknologi Informasi diterima di perusahaan IT, 3 orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil diterima di Dinas Pekerjaan Umum dan Kontraktor Sipil. Serta 5 orang dari Jurusan Adm. Niaga dan 2 Orang Jurusan Bahasa Inggris.
“Hal yang membahagiakan adalah lulusnya 7 orang Mahasiswa Politeknik dalam program IVOSMA dan mendapatkan kesempatan belajar di universitas ternama di luar negeri,” tambahnya. (*)