Tim PKM Prodi Sastra Inggris UBH Bantu UMKM Makanan Lokal Menuju Internasional

UBH

Tim PKM Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, berfoto bersama mitra UMKM pengusaha makanan tradisional Minang, usai kegiatan FGD KKM di Fakultas Ilmu Budaya Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (9/12/2022). IST

HARIANHALUAN.ID – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta (UBH), siap membantu pengusaha makanan lokal untuk meningkatkan kualitas branding produk makanan tradisional, dengan memperbaiki label kemasan dan mencantumkan komposisi bahan yang digunakan dalam bahasa Inggris.

Di samping itu, kegiatan ini juga akan membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara digital melalui pelatihan digital marketing, serta pemberian informasi langkah-langkah pengeksporan makanan lokal yang akan diberikan oleh Dinas Perdagangan.

Kegiatan PKM yang bertema “Peningkatan Kualitas Branding Produk Makanan Tradisional dalam Bahasa Inggris sebagai Upaya Internasionalisasi Produk Lokal”, diawali dengan kegiatan  Focus Group Discussion Kegiatan Kemandirian Masyarakat (FGD KKM)  di Fakultas Ilmu Budaya Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (9/12/2022).

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Diana Chitra Hasan, dosen tetap Prodi Sastra Inggris dan anggota tim Temmy Thamrin, serta tenaga kependidikan dan beberapa orang mahasiswa Prodi Sastra Inggris.

Pada pembukaan FGD, Diana menjelaskan bahwa kegiatan PKM dapat terlaksana karena didanai oleh program insentif  pengabdian masyarakat terintegrasi, dengan MBKM berbasis kinerja IKU bagi perguruan tinggi swasta.

Ada lima UMKM yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Yaitu Dapoer Rendang Riry (Payakumbuh), Keripik Balado 4×7 (Padang), Sanjai Nina (Bukittingi), Ganepo 99 (Payakumbuh), dan  Rendang Kokoci (Payakumbuh).

Pada acara FGD ini, setiap mitra UMKM menyambut positif dan antusias program PKM yang dilaksanakan oleh Tim Prodi Sastra Inggris Universitas Bung Hatta dan siap mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu pelatihan digital marketing dan pelatihan pengeksporan makanan lokal. (*)

Exit mobile version