Guru Besar UNAND Terus Bertambah

UNAND

PImpinan UNAND bersana dua guru besar baru

HARIANHALUAN.ID–Dua orang guru besar Universitas Andalas (UNAND) dikukuhkan pada Senin (30/1) di Convetion Hall UNAND. Dua orang guru besar yang dikukuhkan tersebut adalah Prof Dr Eng Ir Rendy Thamrin ST MT dan Prof Elsa Eka Putri ST MSc (Eng) Phd sebagai Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Teknik Sipil pada Fakultas Teknik. Secara keseluruhan UNAND sudah memiliki 160 orang guru besar hingga saat ini.

Dalam pengukuhan itu, Prof Rendy menyampaikan orasi ilmiah berjudul Mempertahankan Kinerja Berkelanjutan Struktur Beton Bertulang dengan Advanced Material.  Prof Elsa menyampaikan orasi ilmiahnya Penggunaan Aditif Pada Pengerasan Jalan.

“Pengukuhan guru besar ini merupakan momentum spesial dan patut kita syukuri. Sebab UNAND terus diperkuat dengan jajaran guru-guru besar,”ujar Rektor UNAND Yuliandri.

Lebih jauh dikatakannya, penelitian yang dilakukan oleh kedua orang tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pengembangan keilmuan dalam bidang teknik sipil yang tentu secara praktik alan bermanfaat terhadap pembangunan berbagai sumber.

Ia berharap kedua guru besar yang telah dikukuhkan agar mendedikasikan waktu dan tenaganya demi kemajuan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Baik untuk UNAND maupun lingkungan masyarakat. “Mereka diharapkan untuk terus bisa berkarya, dan menghasilkan produk yang bersifat inovasi penelitian, dan sebagainya,” kata Yuliandri.

Yuliandri berharap UNAND menjadi pionir dalam penelitian-penelitian yang terkait dengan bidang rehabilitasi dan perkuatan struktur gedung atau yang disebut juga dengan mitigasi bencana secara fisik.

“Mitigasi bencana secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa metode tergantung dari kondisi  struktur gedung yang akan diperkuat atau diperbaiki. Beberapa penelitian eksperimental telah dilakukan di UNAND dengan menggunakan Advenced material (FRP) dan material konvesional lain dengan tujuan mendapatkan metode perkuatan yang sederhana dan ekonomis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode ini dapat digunakan untuk memperbaiki sekaligus memperkuat struktur beton tulang,”katanya. Pengukuhan dua guru besar ini diharapkan mampu memotivasi dosen-dosen lainnya yang sudah guru besar agar segera melakukan pengukuhan. “Pengukuhan ini tidak hanya bersifat seremonial akademik, tapi dibalik itu juga terkandung simbol kemajuan dan kualifikasi dosen UNAND,”katanya.

Exit mobile version