Hadiri Wisuda Unes-AAI, Gubernur Sumbar Sampaikan Orasi Ilmiah

SAMPAIKAN ORASI—Penyampaian Orasi Ilmiah oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi saat acara wisuda ke-57 dan ke-66 sebanyak 536 lulusan Unes-AAI di Auditorium UNP, Sabtu (27/5). WINDA

HARIANHALUAN.ID – Universitas Eka Sakti – Akademi Akuntansi Indonesia (Unes – AAI) Padang menggelar wisuda ke-57 dan ke-66 di Auditorium UNP, Padang, Sabtu (27/5).

Kegiatan wisuda diisi berbagai rangkaian, yakni Orasi Ilmiah oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, pesan-pesan Kamtibmas dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, sambutan Ketua Dewan Pembina Yayasan Andi Suryaman Mustari Pide dan sambutan Rektor Unes Sufyarma Marsidin.

Rektor Unes Sufyarma Marsidin mengatakan, terdapat 535 orang wisudawan yang dilantik. Para wisudawan berasal dari 22 Prodi D3, S1 dan S2.

“Kita menggabungkan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi 4.0 persen secara online dan 60 persen secara offline. Hal itu sesuai dengan permendikbud Dirjend Diktiristek,” ujarnya.

Sufyarma melanjutkan, pihaknya telah melakukan sejumlah kerja sama dengan berbagai pihak. Tentunya, ini modal dasar bagi para wisudawan untuk masuk ke dunia pekerjaan yang merupakan ujian yang sebenarnya.

“Pesan saya mari memanfaatkan pengetahuan sebaik-baiknya dan gunakan pendekatan yang bersifat humanistis dan pola komunikatif dengan teman dan alumni hingga pekerjaan itu bisa dibangun,” sebutnya.

Ketua Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Padang Andi Suryaman Mustari Pide mengatakan, sebagai pimpinan yayasan, pihaknya berharap seluruh wisudawan hari ini mampu mentransformasikan nilai dan meningkatkan daya saing.

“Kita berharap ilmu yang dipelajari bisa menjadi acuan di masyarakat nantinya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, fungsi yayasan itu bagaimana memberikan fasilitas pada mahasiswa dan dosen.

“Infrastruktur sekarang perkuliahan sudah dilakukan secara offline dan kita memperbaiki fasilitas agar mahasiswa nyaman untuk kuliah dan kami jami selesai tepat waktu,” kata dia.

Sementara, Orasi Ilmiah yang disampaikan gubernur tersebut berjudul “Peran Perguruan Tinggi dalam Mencetak Generasi Emas Indonesia yang Unggul dan Berkelanjutan”.

“Saat ini dunia menghadapi berbagai tantangan, seperti revolusi teknologi yang cepat, perubahan iklim, ketimpangan sosial, kualitas SDM dan banyak lagi lainnya,” ungkap Mahyeldi.

Ia menyampaikan, menghadapi berbagai tantangan tersebut, perlu upaya bersama dari seluruh unsur pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi dalam melahirkan suatu kebijakan.

“Salah satunya dengan menempatkan pentingnya peran akademisi dalam mencari solusi masalah yang menjadi isu utama sekarang ini, itulah yang menjadi tugas bersama kita saat ini,” tegas Gubernur Mahyeldi.

Dijelaskannya, untuk membangun kemitraan yang kuat antara akademisi dan pengambil kebijakan, semua unsur perlu membuka diri, tidak hanya pemerintah, sebaliknya akademisi dan unsur pentahelix lainnya juga perlu lebih pro aktif.

“Akademisi dan unsur pentahelix lainnya juga perlu lebih aktif dalam mengkaji permasalahan masyarakat dan memberi saran kepada pemerintah, agar setiap kebijakan yang diambil menjadi lebih tepat, terutama terkait penyiapan generasi yang berkualitas,” kata gubernur. (win)

Exit mobile version