UMMY Terima Bantuan Mobil Operasional dan Dana Pembangunan Rp1,5 Miliar dari Pemko Solok

Penyerahan bantuan oleh Wakil Wali Kota Solok Dr.H.Ramadhani Kirana Putra,SE. MM kepada Rektor UMMY Prof Dr. Syahro Ali Akbar di aula Kampus II UMMY Solok di komplek SKB Kota Solok, Selasa (25/7). IST

SOLOK KOTA, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota Solok kembali mengucurkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan ruang kuliah baru Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY). Selain dana pembangunan, Pemko Solok juga menyerahkan satu unit mobil baru untuk menunjang operasional Rektor UMMY.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Wali Kota Solok Dr.H.Ramadhani Kirana Putra,SE. MM kepada Rektor UMMY Prof Dr. Syahro Ali Akbar di aula Kampus II UMMY Solok di komplek SKB Kota Solok, Selasa (25/7).

Penyerahan itu juga disaksikan oleh Ketua Badan Pembina Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin Prof.Dr Fachri Ahmad,M.Sc, Ketua Badan Pengurus Yayasan H.Suryadi Asmi, SE,MM, Kabid Asset dan barang milik daerah Pemko Solok, para pengurus yayasan dan civitas akademika UMMY Solok.

Pasca “terusir” dari eks Kantor Bupati Solok di Koto Baru, Pemko Solok langsung menyambut UMMY bak serdadu pulang perang. Perguruan tinggi swasta (PTS) yang didirikan sejak tahun 1984 oleh para kepala daerah di Wilayah III Sumbar ini terus diberi dukungan penuh.

Beragam fasilitas, mulai dari sarana dan prasarana perkuliahan sampai pinjam pakai gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk ruang kuliah. Pada tahun 2023 ini, Pemko Solok kembali mengucurkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan ruang kuliah baru dan mobil Toyota kijang Innova berpelat putih untuk operasional Rektor.

Terkait itu, Rektor UMMY Prof Dr Syahro Ali Akbar mengatakan dukungan dari pemko sudah sangat luar biasa, namun dukungan kedepan masih dihadapkan, karena proses penegerian UMMY masih sedang berjalan.

Ia menyebutkan, dana sebesar Rp1,5 miliar tersebut akan diperuntukkan untuk pembangunan lantai dua dan tiga kampus I UMMY di pusat Kota Solok.

“Saat ini, UMMY sedang membangun ruang kuliah baru di bagian belakang gedung utama. Pembangunan lantai satunya sedang berjalan, dananya dari uang kuliah mahasiswa. Sedangkan lantai dua dan tiga, Alhamdulillah dibantu pembangunannya oleh Pemko Solok,” ucap Rektor.

Sedangkan untuk bantuan mobil operasional kata Syahro, ini merupakan bantuan mobil ketiga yang diterima UMMY. Bantuan pertama diterima pada tahun 1984 dari Tanah Datar berupa minibus L300 yang dipergunakan sebagai transportasi para dosen dari Padang ke Solok. Bantuan kedua adalah mobil Avanza dari Bank Nagari beberapa tahun lalu dan bantuan ketiga dari Pemkot Solok.

“Alhamdulillah, UMMY terus berkembang. Saat ini ada Dosen PNS DPK yang sudah jadi dosen tetap 76 orang dan sudah disertifikasi.
UMMY juga mendorong para dosen tetap ini untuk mengikuti jenjang pendidikan S3. Kita ingin peningkatan fasilitas juga sejalan dengan peningkatan Sumberdaya manusia nya,” katanya.

Senada dengan itu ketua badan pengurus yayasan Suryadi Asmi turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemko Solok terhadap pertumbuhan UMMY.

“Bantuan dari Pemko Solok selama ini sangat luar biasa. Jelang umur 40 tahun, UMMY kembali mendapatkan bantuan fasilitas dari Pemko Solok. Kita ingin misi penegerian UMMY dapat terealisasi secepatnya. Karena akan memiliki multyplayer efect terhadap daerah dan masyarakat di Kota Solok,” kata mantan Dirut Bank Nagari ini.

Sementara itu, Ketua badan pembina Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin Prof Dr. Fachri Ahmad, M.Sc mengatakan pihaknya sangat bangga dengan partisipasi yang diberikan oleh semua pihak terhadap kemajuan pendidikan di negeri ini.

“Ada moral support dari pemerintah Kota Solok untuk mempercepat pertumbuhan UMMY menjadi universitas yang lebih besar. Saya tidak hanya berfikir untuk UMMY saja. Sebagai putra solok, saya selalu punya mimpi bagaimana mewujudkan Solok menjadi the campus education. Saya optimis UMMY bisa jadi besar. Sejauh kita bersungguh-sungguh untuk sama-sama membesarkan,” kata mantan rektor Unand ini.

Menjawab harapan itu, Wawako Ramadhani Kirana Putra menyebutkan Pemko Solok sangat serius dalam memperhatikan pertumbuhan UMMY ke depan sebagai perguruan tinggi kebanggaan urang Solok. Keseriusan itu terlihat dari berbagai bantuan yang diberikan selama ini.

Pemko kata Wawako merasa bertanggung jawab untuk keberlangsungan pendidikan di UMMY ini. Ia berharap bantuan yang diberikan selama ini dapat bermanfaat dengan baik.

“Kemajuan UMMY selalu menjadi bahan diskusi kami bersama bapak Wali Kota Zul Elfian Umar. Kepentingan Pemko pada UMMY juga sangat besar. Karena dengan pertumbuhan UMMY, juga akan membawa perubahan ekonomi yang besar di daerah ini,” kata Dhani.

Bantuan pembangunan senilai Rp. 1,5 Miliar dari APBD Kota Solok tahun 2023 akan segera masuk proses tender.

“Kita upayakan pembangunannya tidak terlalu lama. Tepat mutu dan tepat prosedur. Semoga ini bisa menjawab kebutuhan akan persyaratan penegerian,” ucap Sekum IKA UMMY ini.

Ia menegaskan, kalau moratorium penegerian oleh Kementerian ini tak selesai dalam waktu dekat, pihaknya sudah menjajaki tanah satu hamparan dengan luas 40 hektar. Saat ini yang sudah bersertifikat baru seluas 22,5 hektar. Sedangkan syarat yang dibutuhkan minimal 30 hektare.

“Kita harap segera mendapatkan solusi nya. Namun untuk saat ini, silahkan pakai dulu gedung SKB ini sebagai ruang kuliah. UMMY jangan ragu-ragu untuk memasang plang merek Kampus II di SKB ini,” tegasnya.

Terkait mobil operasional ini kata Wawako merupakan janjinya kepada rektor saat pelantikan Prof Dr.ir Syahro Ali Akbar sebagai rektor UMMY kali kedua beberapa waktu lalu. Ia melihat, pengabdian yang diberikan oleh Rektor sangat luar biasa untuk perkembangan UMMY.

“Mobil operasional ini adalah janji saya waktu pelantikan rektor dulu. Alhamdulillah bisa direalisasikan. Semoga bermanfaat untuk menunjang aktivitas rektor yang luar biasa ini,” ujarnya. (*)

Exit mobile version