PADANG, HARIANHALUAN.ID – Politeknik ATI Padang di Jalan Bungo Pasang Tabing Padang, menargetkan 100 persen lulusannya langsung bekerja setelah wisuda.
“Kami menargetkan semua lulusan 100 persen menjadi serapan di dunia kerja,” ujar Kasubag Akademik Kemahasiswaan Politeknik ATI Padang, Roswita kepada Haluan, Jumat (25/8).
Dikatakannya Politeknik ATI Padang merupakan salah satu dari 12 perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perindustrian yang menggunakan konsep dual system, yaitu mengkombinasikan pembelajaran berbasis kampus dan industri.
Dikatakannya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja, Politeknik ATI Padang mendukung mahasiswanya dengan fasiltas yang memadai dan lengkap.
“Seperti ruang perkuliahan yang dilengkapi dengan layar proyektor dan AC, serta perpustakaan yang didukung dengan sistem informasi e-library (Pustaka digital),” katanya.
Kemudian juga laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran secara praktik dan tempat uji kompetensi seperti aula dan teaching factory yang memafasilitasi penelitian dan pengembangan agro.
“Fasilitas kami cukup lengkap karena mendapat subsidi dari Kementerian perindustrian untuk memenuhi alat-alat labor dan fasilitas lainnya sebagai pendukung proses pembelajaran mahasiswa,” katanya.
Ditambahkannya Politeknik ATI Padang menerapkan sistem pendidikan vokasi yang memfokuskan pada keterampilan dan keahlian dalam menghasilkan lulusan.
Kemudian sistem ganda (dual education system) menekankan pada penguasaan keterampilan dan berbasis praktik dan magang indrustri.
“Mahasiswa mendapat wawasan, mengamati, dan keahlian langsung di tempat kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan begitu mahasiswa diharapkan untuk siap bekerja setelah lulus dari perguruan ini,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir Politeknik ATI Padang mencetak sejumlah prestasi diantaranya juara umum MTQ selama tiga tahun berturut-turut Piala Kepala Pusdiklat dari 2021 sampai 2023 yang diadakan oleh Kemenperin.
Kemudian juga meraih medali emas Pomnas 2023 (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) dan juara 2 tilawah putri lomba MTQ Politeknik tingkat nasional 2023. Selain itu Dosen Politeknik ATI Padang juga mendapat juara 3 Motivation Award Sumbar.
Sebelum menjadi Politeknik ATI Padang pada tahun 2014, Politeknik ATI Padang masih berbasis akademik bernama ATIP (Akademi Teknologi Industri Padang).
Perguruan tinggi ini memiliki visi menjadi penyelenggara Pendidikan tinggi vokasi industry yang unggul (excellence) dan berdaya saing global di bidang industri agro dan energi terbarukan.
Seterusnya misi peruguruan ini pertama menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi industri sistem ganda dengan Pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berstandar global.
Kedua melaksanakan penelitian terapan untuk pemecahan permasalahan di sektor industri prioritas dan ketiga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ekosistem Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM).
Keempat mengembangkan kompetensi transformasi digital industri 4.0 melalui pembangunan Digital Capability Centre (DCC) sebagai satelit Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Lalu kelima membangun dan mengembangkan kelembagaan inkubator bisnis industri yang terintegrasi dengan pemangku kepentingan terkait, dan keenam mengembangkan skema kompetensi dan uji kompetensi.
Selanjutnya mengembangkan kelas industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri (tailor made).(h/mg-dna)