HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 583 orang calon Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Ekasakti (Unes) tahun akademi 2023/2024 yang mendaftar untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dari Pemerintah, telah dilakukan test wawancara melalui daring. Kemudian, bagi calon mahasiswa yang berada di luar Prov. Sumbar seperti Prov. Jambi, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), Nias dan lainnya secara luring (tatap muka).
Rektor Unes Prof. Dr. Sufyarfma Marsidin, M.Pd secara resmi membuka test wawancara gelombang ke-2 secara during, di ruang kerjanya Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas tersebut Sabtu (26/8) kemarin.
Dikatakan KIPK ini adalah kesempatan yang sangat baik sekali bagi calon mahsiswea harus dimanfaatkan, pada prinsipnya seluruh yang telah mengikuti wawancara baik secara daring maupun luring, dinyatakan telah lulus semuanya . Ada yang memperoleh beasiswa darfi permerintah dan ada beasiswa dari Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP).
“Bagi yang lulus ada 2 kemungkinan, pertama ada memperoleh beasiswa dari Negara, diperoleh bebas uang pendaftaran dan memperoleh biaya hidup sebesar Rp900.000,- bulan serta bebas pembayaran SPP dan DPP di Unes, Untuk itu Negara memberikan beasiswa selama 8 semester. Manfaatkanlah situasi sepoerti ini,” ujar Rektor.
Maka investasi yang diberikan oleh negara merupakan investasi sumber daya manusia, manfaatkan ini bahwa perkuliahan di Unes ibaratnya seperti life atau escalator. Dengan belajar yang baik di Unes sehingga dapat memperbaiki pringkat kehidupan, dengan modal utama ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh di Unes ini.
“Diharapkan kepada calon mahasiswa yang lulkus KIPK ini agar belajar dengan sungguh-sungguh, belajar dengan baik, sehingga dapat menyelesaikan studinya 8 semester. Kalau lewat dari 8 semester harus membayar secara pribadi,” katanya.
Di samping itu juga dibebaskan biaya KKN, bagi yang belum berhasil memperoleh beasiswea dari Negara, Yayasan Perguruan Tinggi Padang memberikan beasiswa dalam bentuk bebas SPP selamas 8 semester, tetapi wajib membayar uang tetap, sebesar Rp750.000,- per semester., dan uang semester lainnya tidak membayar.
Kepada Ketua Prodi dapat menentukan pilihan satu, dua dan tiga sebagai alternative memang telah melakukan pilihan satu dan dua dan secara alternative dapat disampaikan secara online. (h/win)