Tim Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sumbar Laksanakan Pengabdian Masyarakat

HARIANHALUAN. ID – Tim Pengabdian Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melaksanakan kegiatan pengabdian pada Pengelola dan Nasabah Bank Sampah Lidah Mertua di Komplek Pasir Putih Tabing Padang awal September 2023.

Tim dengan Ketuai Dr. Femi Earnestly, MSi, anggota Desmarita Leni, MT, Riza Muharni, MT, Firdaus, MPd, Muhammad Reza, dan Rahmawati. 

Ketua Tim Femi Earnestly mengemukakan sampah menjadi salah satu permasalahan dalam lingkungan hidup paling signifikan terjadi di Indonesia. Salah satu solusi permasalahan sampah yang diberikan pemerintah adalah dengan pengadaan bank sampah.

Untuk mewujudkan Kota Padang bersih dan sehat, Pemerintah Kota (Pemko) Padang berupaya mengoptimalkan peran bank sampah dengan mencanangkan gerakan “Satu kelurahan satu bank sampah”. 

Dikatakannua  600 ton sampah dihasilkan setiap hari di Padang,100 ton telah dikelola dan didaur ulang. 65 ton diolah menjadi pupuk kompos, dan 35 ton merupakan sampah plastik dan kertas diolah menjadi produk daur ulang. Sementara 500 ton sisanya masih dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Air Dingin di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah. 

Bank Sampah Lidah Mertua yang selanjutnya sebagai mitra adalah salah satu bank sampah di Padang didirikan18 Desember 2017, dengan jumlah nasabah sebanyak 100 orang, 80 nasabah diantaranya aktif dan 20 nasabah pasif.

Prioritas masalah pada bank sampah tersebut kurangnya keterampilan dalam mengolah sampah minyak jelantah, sehingga pengolahan sampah tidak maksimal. Minyak jelantah adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluan kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.

Pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci sebagai salah satu upaya untuk pengurangan sampah. Sampah minyak jelantah apabila dibuang ke saluran air akan menyebabkan penyumbatan pada salurannya. Selanjutnya apabila dibuang ke perairan seperti danau, laut akan menyebabkan terhalangnya sinar matahari ke perairan yang mengakibatnya mikroorganisme mengalami kesulitan dalam melakukan peristiwa fotosintesis. Minyak jelantah yang dikonsumsi manusia juga menyebabkan penyakit degeneratif seperti stroke, jantung dan hipertensi. 

Kegiatan pengabdian ini disambut dengan baik dan antusias oleh Ketua dan Pengelola Bank Sampah Lidah Mertua. Mereka mengharapkan minyak jelantah yang kurang bermanfaat menjadi produk  bernilai jual. (aye). 

Exit mobile version