PADANG, HARIANHALUAN.ID — Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam menggelar kuliah umum di Universitas Andalas (UNAND), Selasa (24/10). Dalam kuliah umum tersebut Nizam menyebut, program merdeka belajar kampus merdeka merupakan solusi untuk menghadapi perubahan dinamika yang terjadi.
“Program merdeka belajar kampus merdeka merupakan cara untuk memastikan lulusan bisa bersaing di dinamika yang terjadi saat ini. Baik di tingkat nasional maupun internasional,”ujar Nizam.
Lebih jauh dikatakan Nizam, kampus-kampus saat ini, sudah tertinggal 10 tahun dari dunia industri atau kerja. Sebab, katanya, saat kampus menyusun kurikulum, kampus melakukan refleksi dari alumnus, termasuk menerima masukan dari dunia industri dan baru diimplementasikan lima hingga 10 tahun ke depan.
“Makanya tak jarang lulusan kampus banyak yang menganggur . Kemudian para lulusan tersebut melakukan komplain dengan kampus asalnya karena tidak siap kerja. Untuk itu program merdeka belajar kampus merdeka ini merupakan solusinya,”katanya.
Kemudian Nizam mengatakan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan pendiri bangsa. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan tambang, hutan, laut, air atau upah buruh yang murah. Kita harus mampu melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas SDM,” kata Nizam..
Apabila Indonesia hanya mengandalkan sumber daya alam katanya, akan terjebak menjadi negara middle income country trap. Dengan kata lain, tidak akan ada nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam atau nilai tambah dari bonus demografi. “Hal tersebut menjadi bagian kecil dari kemajuan ekonomi setiap bangsa. Oleh karena itu, kunci kemajuan bangsa berada pada sumber daya manusia yang kompetitif, berdaya saing, unggul, serta berakhlak mulia,”katanya.
Nizam mengatakan hampir semua negara maju di dunia bertranformasi ke ekonomi berbasis inovasi. Bahkan, Uni Emirat Arab (UEA) yang kaya akan sumber daya alam secara drastis mulai melakukan inovasi ekonomi. “Hal itu dilakukan UEA, karena menyadari tidak bisa selamanya mengandalkan sumber daya alam. Oleh karena itu, secara perlahan mulai bertransformasi dan berinvestasi di sektor sumber daya manusia serta inovasi. UEA juga berani mengundang perguruan tinggi terbaik di dunia, seperti Harvard, Stanford University dan sebagainya agar membuka kampus di negaranya,”katanya. (h/mg-dna)