PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP menjadi Rektor Universitas Andalas (UNAND) periode 2023-2028. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAND tersebut terpilih menjadi Rektor UNAND dalam pemilihan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) di Convention Hall kampus, Selasa (31/10).
Efa Yonnedi berhasil meraih suara terbanyak dengan 20 suara dari total 25 suara MWA, sedangkan dua calon rektor lainnya yaitu Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph. D meraih tiga suara, dan Prof. Ikhwana Elfitri, Ph. D meraih dua suara.
Proses pemilihan ini dipimpin langsung oleh Ketua MWA Universitas Andalas, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM didampingi perwakilan Mendikbud Ristek yakni Dirjen Dikti Ristek, Prof. Ir. Nizam, Ph. D, Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH, dan Wakil Ketua MWA, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA.
Sebanyak 17 Anggota MWA hadir dalam pemilihan itu termasuk dari perwakilan tokoh masyarakat Ir. Arcandra Tahar, Ph. D dan Komjen Pol (Purn) Drs. Suhardi Alius, M.H serta IKA Alumni Dr. apt Gustian, S. Si, M. Kes.
Wahyu Trenggono yang juga merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menilai pemilihan Rektor Universitas Andalas sangat demokratis karena melibatkan berbagai unsur sivitas akademika, mulai dari alumni, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, dosen, Senat Akademik Universitas, dan unsur masyarakat. “Pemilihan sudah berjalan demokratis dengan menghasilkan Efa Yonnedi sebagai rektor terpilih,” katanya.
Ia menyebutkan dari 12 calon rektor yang mengikuti pemilihan sejak awal, tiga nama teratas dinilai memiliki ranking terbaik sehingga diusulkan masuk ke tingkat MWA. “Sebelum dipilih oleh MWA, ketiga calon tersebut terlebih dahulu diuji di tingkat kementerian dan kemudian baru diputuskan melalui pemilihan secara langsung melalui rapat pleno MWA,” ujarnya.
Wahyu Trenggono Sakti berharap, usai Efa Yonnedi terpilih sebagai rektor, Universitas Andalas semakin maju dan mampu menjalankan roda Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) dengan baik.
“Ada banyak sektor yang bisa dikembangkan. Pertanian dan Universitas Andalas juga punya rumah sakit yang bisa dikembangkan. Tadi saya sampaikan arahan dan beberapa pesan, cita-cita Universitas ini kan menjadi World Class University (WCU). Ada beberapa hal yang harus dilalui atau dikejar, yakni core competence, baik di sektor utama, pangan dan kesehatan, karena dua hal ini yang sedang dituju,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas terpilih, Efa Yonnedi menyampaikan terima kasih dan apresiasi, terutama kepada anggota MWA yang telah memberikan amanah dan kepercayaan. “Amanah dan kepercayaan ini harus dijawab dengan kerja keras oleh tim yang solid untuk mengembangkan UNAND ke depan,” katanya.
Efa menyebut, meski berat, amanah akan menjadi ringan jika dilaksanakan melalui kolaborasi dan kerja sama yang intensif oleh tim dengan berbagai pihak.“Kita akan melibatkan semua potensi yang ada, merangkul banyak pihak untuk berkolaborasi dan kerjasama yang maksimal antar sivitas akademika untuk membangun Universitas Andalas yang solutif, inklusif dan kontributif bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pelantikan Rektor Universitas Andalas terpilih periode 2023-2028 akan dilaksanakan pada 24 November mendatang, bersamaan dengan habisnya masa jabatan Prof Dr Yuliandri SH MH sebagai rektor. (h/adv)