“Meskipun sedang berpuasa Ramadan, liputan tetap kami selesaikan,” katanya.
Ia menjelaskan, pemilihan isu tersebut ditetapkan saat rapat tabloid bersama dengan para pimpinan serta pengurus LPM Suara Kampus.
“Banyak opsi isu pilihan wisata, saat itu langsung voting dan hasil voting terbanyak di wisata Kapalo Banda ini,” jelasnya.
Ia menuturkan, dalam feature itu ada beberapa kendala seperti berkas yang tidak memenuhi, narasumber juga sulit di hubungi dan prosedur cukup menguras waktu, yang menghabiskan waktu sekitar 2 hari 1 malam.
“Mungkin kesulitannya hanya di data yang saat itu kurang lengkap dan beberapa narasumber susah di hubungi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, perjalanan menuju Kapalo Banda menguras tenaga karena berjalan kaki sekitar 1 setengah jam menuju lokasi wisata.