HARIAN HALUAN. ID – Kolaborasi Internasional dalam bidang pengabdian masyarakat antara Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Jabatan Kejuruteraan Mekanikal Politeknik Ibrahim Sultan Malaysia telah berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Fitra Qaseh di Johor Bahru.
Tim dari Jurusan Teknik Mesin PNP dengan Ketua Fardinal, SST, MPdT, anggota tim Ir. Menhendry, Dipl. Ing, HTL. MEng, Nofriadi, ST, MT, Ruzita Sumiati, MT, Nasrullah, MT. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yaitu Rendy Firmansyah dari D4-RPM dan Hadif Pratama dari mahasiswa D3 Teknik Mesin.
Dari pihak Politeknik Ibrahim Sultan Malaysia (PIS), tim pengabdian dipimpin Puan Irinah binti Abdullah. Acara ini turut dihadiri Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto, PhD.
Ketua Tim Fardinal menyebuta Pelaksanaan kegiatan akhir November 2023 lalu tersebut dapat terealisasi berkat dukungan dana dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) melalui skema pengabdian internasional kolaboratif.
Program ini diusung dengan tema “CSR Spread The Love & Introduction to the Technology of Machine Design for Fitra Qaseh Orphanage.” Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan utama untuk berbagi kasih dengan penghuni panti asuhan dan memperkenalkan aspek keilmuan dalam perancangan teknik mesin, bertujuan untuk memberi motivasi kepada anak-anak panti asuhan agar tetap semangat menuntut ilmu demi mencapai masa depan yang lebih baik walaupun dalam keadaan keterbatasan.
Fardinal menekankan kolaborasi ini tidak hanya sekadar berbagi pengetahuan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang peluang karier potensial di bidang teknik mesin, serta dampak pengetahuan tersebut pada perkembangan pribadi. Selain itu ingin menginspirasi untuk bermimpi besar dan mengakui bahwa pendidikan adalah alat yang kuat untuk mencapai kesuksesan masa depan mereka. Kolaborasi dengan PIS memungkinkan kami menggabungkan kekuatan dan sumber daya untuk menciptakan dampak yang lebih besar.
Tim dari kedua institusi juga menyumbangkan pakaian, sembako dan perlengkapan sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Sumbangan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak di panti asuhan, memastikan kecukupan pangan, memberikan pakaian yang layak, dan menyediakan perlengkapan sekolah yang diperlukan untuk mendukung pendidikan mereka. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan dan perkembangan pendidikan anak-anak di lingkungan panti asuhan tersebut.
Irinah binti Abdullah Ketua Jabatan Kejuruteraan Mekanikal Politeknik Ibrahim Sultan Malaysia, menyatakan sebelumnya mereka telah melaksanakan kegiatan di rumah panti asuhan Fitra Qaseh dengan fokus kegiatan memperbaiki sarana dan prasarana panti guna meningkatkan kenyamanan bagi anak-anak panti. PIS juga telah mengundang anak-anak panti untuk mengunjungi kampus PIS guna mengenalkan lingkungan kampus kepada mereka.
“Kami yakin bahwa pendidikan memiliki kekuatan transformasional, dan dengan menyatukan pendekatan pencerahan pendidikan dan dukungan nyata, kami berharap dapat memberikan dampak yang bermakna dan berkelanjutan pada kehidupan anak-anak ini nantinya”, katanya.
Nor Aien penggagas panti asuhan Fitrah Qaseh, menyampaikan rasa terima kasih dengan kegiatan ini.
“Kolaborasi ini tidak hanya berkaitan dengan pengembambangan wawasan dan memotivasi kearah yang positif bagi anak anak panti, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kehidupan anak-anak kami dengan menyediakan kebutuhan pokok sehari hari dan sumbangan dana untuk keberlangsungan panti ini. Kami mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati dan dukungan yang diberikan oleh PNP dan PIS, ” katanya
Kolaborasi pengabdian masyarakat antara jurusan Teknik Mesin PNP dan Kejuruteraan Mekanikal Politeknik (PIS) di Panti Asuhan Fitra Qaseh mencerminkan hasil positif yang timbul dari upaya bersama, terutama dalam hal pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yang membutuhkan. Inisiatif ini menjadi simbol harapan menunjukkan cara institusi pendidikan beda negara tidak menjadi penghalang untuk menebar kebaikan dan dapat bersatu untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan di masyarakat. (rel/aye).