PADANG, HARIANHALUAN.ID – Tim Dosen Departemen Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Panti Anak Mentawai dan Yatim Syafri Moesadi di Bandar Buat, Kota Padang.
Kegiatan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, berupa pembuatan teknologi penetasan telur ayam untuk tumbuh kembang usaha peternakan ayam.
“Lokasi tersebut dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dilatarbelangi karena kurangnya pengetahuan mitra mengenai teknologi penetasan telur,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Elektro Unand, Baharuddin di Padang, Selasa (18/6/2024).
Selain itu, kata ia, minimnya sumber pemasukan dan tingginya pengeluaran menyebabkan adanya ketakutan apabila tagihan listrik menjadi semakin meningkat.
Tingginya pengeluaran ini mengakibatkan sulitnya mengembangkan produktifitas dari sumber penghasilan yang dapat dioptimalkan, sehingga panti ini membutuhkan pembinaan untuk menormalisasi kembali sumber daya yang ada.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat rutin dilakukan staf pengajar dengan melibatkan mahasiswa setiap tahunnya, dengan mengangkat topik sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dosen dan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat,” ujar alumni Universitas Hasanuddin ini.
Diketahui, panti ini memiliki peternakan dengan daya tampung sebanyak 1.500 ayam, yang bekerja sama dengan rumah makan yang ada di Kota Padang.
Namun karena kurang pengetahuan yang dimiliki, kata Baharuddin, peternakan ini awalnya hanya mampu membesarkan ayam dari anakan ayam yang dibeli dan belum mampu mengembangbiakan ayam dengan menetaskan ayam dari telur.
Ia berharap kegiatan ini, tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan, tapi juga menjadi salah satu media pembelajaran bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Pada pengabdian ini, tim dosen memberikan kepada panti berupa dua mesin penetas telur full otomatis dan penstabil tegangan berupa Uninterruptible Power Supply (UPS).
UPS merupakan alat elektronik yang fungsi utamanya adalah sebagai penyedia listrik cadangan pada mesin penetas telur otomatis, bila sumber energi listrik dalam keadaan tidak hidup.
Ia menjelaskan, dengan adanya UPS yang dimanfaatkan oleh mitra, praktis listrik PLN tidak akan pernah terputus, sehingga alat penetas telur tidak pernah mengalami gangguan sumber energi listrik.
“Kami bersyukur peserta panti tidak bosan bertanya, mulai dari cara memasukkan telur hingga mengoperasikan mesin penetas telur tersebut. Semua materi tersebut kami berikan dalam pelatihan ini,” ujar Baharuddin.
Dikatakannya, tim pengabdian sangat terbuka dan siap membantu jika ada masalah dengan alat yang diberikan dan siap ditelepon kapan saja.
“Alhamdulillah, warga mitra sangat senang dan bahagia dengan kedatangan kami mengadakan pelatihan, sehingga terjadi transfer ilmu dan teknologi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat,” ujar Dosen lulusan Magister Teknik Telekomunikasi Multimedia Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini.
Kegiatan ini, diakhiri dengan dengan uji coba bagi seluruh peserta yang hadir untuk mengunakan teknologi tersebut. (*)