UIN Bukittinggi Terima Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Teks Foto : Kabag Umum dan Layanan Akademik UIN Bukittinggi, Hendra Nasrul. M. Kom.

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024 melalui jalur mandiri. Quota penerimaan jalur mandiri itu sebanyak 691 orang. 

Sebelumnya, UIN Bukittinggi telah melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi SPAN PTKIN dan SNBP sebanyak 1.980 orang. Kemudian UIN Bukittinggi juga melakukan penerimaan melalui jalur tes tertulis SNBT dan UM PTKIN dengan quota 1.829 orang.

“Quota penerimaan mahasiswa baru kita tahun ini sebanyak 4.500 orang. Sebelumnya kita telah menerima melalui jalur prestasi sebanyak 1.980 orang dan melalui tes tertulis sebanyak 1.829 orang. Sisanya kita akan menerima melalui jalur mandiri sebanyak 691 orang,” kata Kabag Umum dan Layanan Akademik UIN Bukittinggi. Hendra Nasrul. M. Kom kepada Haluan diruang kerjanya, Kamis (27/6).

Dijelaskannya, pendaftaran melalui jalur mandiri telah dibuka sejak tanggal 1 Mei hingga 30 Juli mendatang. Pelaksanaan ujian akan dilaksanakan tanggal 1 dan 2 Agustus dan tanggal 3 Agustus pengumuman kelulusan. Kemudian tanggal 3 hingga 8 Agustus pendaftaran ulang dan tanggal 11 hingga 18 Agustus pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Menurut Hendra, di perkuliahan mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri. Tdak ada perbedaan dengan mahasiswa masuk jalur prestasi maupun jalur tes tertulis. Bedanya cuma pada proses penerimaan dan biaya UKT.

Jurusan favorit yang sangat banyak diminati mahasiswa di UIN Bukittinggi adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Perbankan Syariah, Pendidikan Teknik Informatika (PTIK) Ekonomi Islam dan Bimbingan Konseling serta Hukum Keluarga.

“Saat ini, UIN Bukittinggi punya 26 Program Studi (Prodi) dengan jumlah mahasiswa 13 ribuan orang. 22 Prodi dibawah Kementerian Agama RI dan 4 Prodi di bawah Kemenristek Dikti seperti Prodi informatika, Matematika, Statistika dan Bisinis Digital,” ulas Hendra.

Ditambahkannya, bagi mahasiswa baru yang berasal dari SMA atau umum akan dilakukan tes wawancara keagamaan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa baru tersebut mendalami agama Islam.

“Mahasiswa baru yang keagamaannya di bawah standar. Maka dia wajib masuk asrama selama satu tahun atau 2 semester. Selama di asrama,  mahasiswa itu harus mendalami agama Islam seperti mengaji, belajar menjadi penceramah, belajar menjadi imam dan hafalan ayatnya kita perbaiki,” ujar Hendra.

UKT UIN Bukittinggi untuk tahun 2024 yang paling rendah adalah grade I Rp400 ribu sedangkan UKT paling tinggi grade VII Rp4,7 juta. Sejak tahun lalu hingga saat ini UIN Bukittinggi tidak akan menaikkan UKT.(*)

Exit mobile version