PADANG, HARIANHALUAN.ID – Tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Padang (PNP) Jurusan Teknik Sipil yang diketuai oleh Lusyna,ST.,MT beranggotakan Mukhlis,-ST.,MT, Enita Suardi,ST.,MT, Zulfira Mirani,ST.,MT dan Wahyu Aktorina,ST.,MT memberikan pelatihan pengujian material beton kepada guru-guru SMKN 5 Padang pada 24 Agustus lalu. Lusyna kepada Haluan Jumat (30/8) mengatakan, pengujian beton perlu dilakukan untuk memastikan beton siap digunakan untuk berbagai jenis proyek konstruksi.
Beton sendiri merupakan material utama yang digunakan dalam pembangunan proyek konstruksi besar seperti gedung bertingkat, jalan beton hingga pembangunan jembatan. “Beton hampir digunakan pada setiap bagian dalam bangunan, mulai dari fondasi hingga atap, dimana beton ini terbuat dari pasir, kerikil dan semen yang semuanya dicampur menggunakan air.
Perbandingan campuran ini akan mempengaruhi kualitas dari beton. Oleh karena itu setelah pembuatan beton perlu di uji ketahanannya,” papar Lusyna. Dia mengatakan, untuk SMKN 5 Padang selama ini materi pengujian material beton di sekolah itu terbatas baru pengenalan teori, hal ini dikarenakan para guru belum mengenal alat dan prosedur dalam pengujian material beton.
Penyebabnya, SMKN 5 Padang belum punya peralatan dan laboratorium pengujian. Pada tahun 2023, terangnya, SMKN 5 Padang mendapatkan hibah pembangunan untuk labor. Saat ini labor pengujian material beton itu dalam proses penyelesaian. Kemudian pada tahun 2024 ini SMK N 5 Padang juga mendapatkan bantuan pembelian peralatan peralatan pengujian material beton.
Dalam hal ini pengujian beton perlu dilakukan untuk memastikan beton siap digunakan untuk berbagai jenis proyek konstruksi. “Dalam proses pengujian material beton ini dibutuhkan tenaga terampil yang mahir dan mampu menggunakan alat-alat pengujian, mampu mengumpulkan data pengujian yang bebas dari kesalahan, memiliki akurasi dan presisi yang tinggi, dan mampu mengolah data hasil pengujian,” ujarnya.
Kemampuan-kemampuan diatas, sambung Lusyna, merupakan sebuah kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang laboran pengujian. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga terampil, bidang pengujian material beton juga merupakan kompetensi dasar pada Sekolah Menengah Kejuruan. “Dalam usaha meningkatkan pengetahuan terhadap pengujian material beton ini, kami mengadakan pelatihan kepada guru-guru pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan SMKN 5 Padang,” ucapnya.
Lusyna berharap pelatihan yang diadakan itu hendaknya dapat menambah pengetahuan dan keterampilan guru-guru di SMKN 5 Padang, sehingga nantinya dapat meneruskan ke peserta didik. “Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi,” tukas Lusyna.(*)