Prima Yoga, Sosok Mahasiswa Gigih dan Kritis

Prima Yoga, Sosok Mahasiswa Gigih dan Kritis

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Prima Yoga, seorang remaja asal Kota Solok yang memiliki prinsip bahwa, kuliah bukan sekedar ajang gagah-gagahan. Baginya, saat kaki sudah tidak bertapak di kampung halaman, artinya ada sesuatu yang harus diusahakan dan diperjuangkan dengan sedemikian rupa.

Yoga, seorang mahasiswa semester tujuh pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP). Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNP periode 2024-2025.

Saat berlaga dalam pemilihan presma, dirinya maju membawa moto “Bergerak, Berdampak, dan Memberi Pengobatan,” Yoga mengungkapkan motivasinya untuk menjadi Presma, yaitu keinginan untuk bermanfaat bagi sesama.

 

“Saya ingin menjadi sebaik-baiknya manusia. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Sebelum menjabat sebagai Presma, Yoga telah aktif dalam berbagai organisasi, baik di daerahnya maupun di kampusnya. Ia pernah tergabung sebagai tim kajian strategis di Aliansi Mahasiswa Solok dan menjadi manajer program di Test Operation Karya Suara, serta menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BEM KM UNP.

Prestasinya dalam bidang akademik dan non-akademik juga menyertainya, termasuk menjadi juara tiga Olimpiade Sains Nasional Kimia dan runner-up dalam ajang Duta Budaya Kota Solok.

Dalam perannya sebagai Presma, Yoga membawa sejumlah program kerja unggulan. Salah satunya adalah “Garda Sayap Kuning UNP”, yang berfokus pada kaderisasi gerakan mahasiswa. Selain itu, program “UNP Career Festival” bertujuan untuk membantu lulusan UNP dalam menghadapi dunia kerja melalui kerjasama dengan instansi terkait.

Pencapaian lainnya juga tak tanggung-tanggung. Ia merupakan salah satu pelopor kegiatan Paper Mop di UNP, yang menjadi sejarah baru dalam aktivitas kampus. Yoga juga menekankan pentingnya pengembangan minat dan bakat mahasiswa melalui program “Talent Academy” serta rumah aspirasi yang disebut “Rumah Pengaduan.”

 

“Kami membuka ruang selebar-lebarnya untuk mahasiswa UNP menyampaikan aspirasinya, baik terkait kampus, daerah, maupun nasional,” tutur Yoga.

Tidak hanya itu, Yoga dan BEM KM UNP berkomitmen untuk mengatasi isu-isu penting di kampus, seperti masalah UKT dan beasiswa. Melalui program “Beasiswa Seirama”, Yoga berharap dapat meringankan beban mahasiswa yang kesulitan membayar biaya kuliah.

 

“Kami juga menekankan kepada pihak rektorat untuk menurunkan biaya UKT dan menyediakan solusi berupa beasiswa,” ujarnya.

Prima Yoga berharap program-program yang diusung BEM dapat memberikan dampak nyata bagi seluruh civitas akademika. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan memastikan BEM UNP menjadi wadah yang inklusif serta responsif terhadap permasalahan mahasiswa. (*)

 

Exit mobile version