PADANG, HARIANHALUAN.ID – Konsorsium tiga Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Sumatra Barat (Sumbar) telah menghasilkan rumusan kebijakan untuk pembangunan perekonomian Sumbar yang berbasis pariwisata kearifan lokal.
Hal itu dijelaskan pada kegiatan program Fasilitasi Kemitraan bertajuk “Internalisasi Strategi Pengembangan Inovasi dan Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Provinsi Sumatera Barat” di Hotel Mercure Padang, Kamis (24/10) kemarin.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan, dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan Konsorsium PTV Sumbar sejak 2023 hingga 2024 ini, telah ada rekomendasi hasil rumusan (policy paper) yang dihasilkan berdasarkan kajian dengan melakukan kemitraan pentahelix di Sumbar.
“Policy paper pembangunan perekonomian Sumatra Barat berbasis pariwisata dan sektor pendukungnya kearifan lokal dengan landasan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Itu hasil rumusan berdasarkan kajian konsorsium PTV dari 2023-2024, diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan,” katanya.
Surfa Yondri mengatakan, konsorsium PTV di Sumbar berusaha memberikan kontribusi melalui riset terapan, ataupun produk pengabdian masyarakat dalam mendukung policy paper yang diharapkan akan ada kerja sama riset dalam mendukung hasil tersebut dalam memajukan perekonomian sumbar.
“Dalam mendukung pengembangan pariwisata Sumbar, PNP telah melaksanakan kegiatan ini sejak 2023 lalu, melalui KKN Tematik bagaimana mahasiswa dan dosen melihat potensi pariwisata di beberapa daerah di Sumbar, berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, dan stakeholder terkait lainnya dalam mengangkat potensi pariwisata ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Konsorsium PTV Sumbar Dony Marzuki menjelaskan, kegiatan ini untuk memberikan informasi terkait konsorsium tahun kedua yang diarahkan untuk riset terapan untuk mendapatkan pendanaan LPDP dalam berbentuk riset.
“Tim konsorsium mengusulkan riset terapan sesuai dengan tema policy paper pembangunan perekonomian berbasis pariwisata berkearifan lokal dan yang menjadi konsennya adalah sektor pendukungnya, bagaimana terlibat dalam riset untuk pembangunan perekonomian dan pariwisata Sumbar,” katanya.
Kemudian Wakil Direktur I Sekolah Vokasi UNP Bambang Heryadi turut menyampaikan kolaborasi riset terapan melalui program Berdikari yang sesuai dengan policy paper temuan konsorsium PTV ini diharapkan dapat mendukung pariwisata Sumbar ke depannya.
“Kita berharap dosen dari tiga PTV ini dapat nantinya mendapatkan peluang risetnya disetujui pada Skema Emas dan Skema Berlian yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Bagi sekolah vokasi UNP, bagaimana nanti dosennya dapat bersinergi dengan mitranya masyarakat, penggerak wisata lokal, wisata halal yang akan menjadi konsen dikembangkan mendukung temuan konsorsium,” ujarnya.
Dengan kemitraan Berdikari ini, diharapkan dapat mempercepat penciptaan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, berdaya saing, dan memberikan dampak langsung bagi pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam pengembangan pariwisata Sumbar, di antaranya melalui riset kolaborasi ini. Sehingga dari hasil temuan konsorsium yang diusulkan ini dapat menjadi kebijakan pemerintah daerah. (*)