Wisuda Angkatan XII, Akfar IB Bukittinggi Perguruan Tinggi Kompetitif

Wisudawan/ti Angkatan XII Akfar IB Bukittinggi foto bersama civitas akademika dan pengurus yayasan, Selasa(29/10). IST

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Program Studi Diploma Tiga (DIII) Farmasi Akademi Farmasi Imam Bonjol (Akfar IB) Bukittinggi meraih Akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang tertuang dalam SK LAM-PTKes Nomor: 0529/LAM-PTKES/Akr/Dip/VII/2024.

Tahun ini juga, berdasarkan SK No.043/SK/APDFI/KIFI/IX/2024 Kelulusan Uji Kompetensi Nasional, Prodi Diploma III Farmasi Akfar IB Bukittinggi memperoleh Persentase Kelulusan 100 persen Kompeten.

Hal tersebut disampaikan Direktur Akfar IB Bukittinggi Dr. Asmawi, M.S dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan XII perguruan tinggi tersebut, Selasa(29/10).

“Piagam Penghargaan juga diberikan untuk Akfar IB atas prestasi 100 persen kelulusan, berdasarkan SK Panitia Nasional Nomor.043/SK/APDFI/KIFI/IX/2024 Tentang Uji Kompetensi Mahasiswa Diploma Farmasi Indonesia (UKMPDFI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia dengan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) pada tanggal 24-25 Agustus Periode I Tahun 2024,” ujar Asmawi di hadapan seluruh wisudawan/ti beserta orangtua dan tamu yang hadir.

Ia menambahkan, Piagam ini untuk institusi dengan kelulusan UKMPDFI 100 persen dan lulusan dengan nilai 10 terbaik, untuk regional 2 ada di Akfar IB.  

Akfar IB Bukittinggi lanjut Asmawi, terus berbenah diri dan berikhtiar untuk menjadi Akademi Farmasi yang lebih baik dan lebih berkualitas. Akfar IB diharapkan menjadi Program Diploma III (D3) Farmasi yang terkemuka dibidang pelayanan kefarmasian dan kompetitif secara nasional.

“Beberapa kegiatan kearah itu telah dilakukan, seperti menindaklanjuti masukan-masukan dari asesor, LLDIKTI dan merevisi kurikulum sesuai dengan ketentuan,” ulasnya.

Kemudian, sambung Asmawi berdasarkan sejumlah informasi yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan, atas inisiatif dari dosen-dosen Akfar IB, tahun lalu telah dilaksanakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) yang merupakan salah satu bentuk uji kompetensi untuk Mahasiswa Program Studi Farmasi DIII Farmasi.

“Meskipun OSCE waktu itu dan hingga sekarang belum diterapkan secara nasional. OSCE ini terus dilakukan hingga tahun ini,” imbuhnya.

Dikatakannya lebih lanjut, untuk meningkatkan kualitas sumber daya staf pengajar (dosen) dan Akfar IB pada umumnya, pihaknya juga telah membuka jaringan dengan membuat kerja sama dengan sejumlah lembaga terkait, seperti Universitas Andalas, Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Padang, Badan POM dan Lembaga Bahasa.

Selanjutnya, Ketua Yayasan Imam Bonjol Padang Drs. Adi Irwan Azhari menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2010 hingga hari ini, Akfar IB telah menghasilkan lulusan atau Ahli Madya dalam bidang pelayanan kefarmasian sebanyak 594 orang. Hampir semua lulusan tersebut telah terserap di dunia kerja, termasuk sebagian besar yang wisuda hari ini.

“Pihak yayasan terus mendukung setiap kemajuan yang dikembangkan Akfar IB. Yayasan juga akan terus mengupayakan pengembangan dan penyempurnaan fasilitas belajar agar tercipta atmosfir akademik yang kondusif, sehingga pada gilirannya akan mampu mencetak alumni yang siap bekerja dibidang masing-masing,” ungkapnya.

Wisuda Angkatan XII Akfar IB, perguruan tinggi tersebut mewisuda sebanyak 38 orang wisudawan/ti.

Acara ini turut dihadiri Pemko Bukittinggi, Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Sumbar-Jambi, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, PAFI Provinsi dan Cabang, Ikatan Keluarga Alumni Akademi Farmasi Imam Bonjol, Kepala SMKF Imam Bonjol, Ketua STISIP Imam Bonjol dan seluruh civitas akademika Akfar IB Bukittinggi. (*)

Exit mobile version