Sediakan 1.000 Kursi, ITP Telah Buka Pendaftaran Gelombang Pertama Mahasiswa Baru Tahun Ini

HARIANHALUAN.ID – Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 dalam dua gelombang. Penerimaan dilakukan mulai sekarang hingga 31 Agustus 2023. Gelombang pertama dimulai dari sekarang hingga 30 Juni 2023 dan gelombang kedua dimulai dari 1 Juli sampai 31 Agustus 2023.

Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan, untuk tahun ini, ITP menerima 1.000 mahasiswa baru untuk semua program studi (Prodi). Tahun ini, pilihan Pogram Studi terdiri dari Diploma 3 (D3) Teknik Mesin, Diploma 4 (D4/ Sarjana Terapan) terdiri dari Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan (Sipil) dan Teknologi Rekayasa Instalasai Listrik (Elektro).

“Untuk program Sarjana terdiri dari Prodi Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan. Sedangkan untuk Magister adalah program studi Teknik Sipil dengan Bidang keahlian Rekayasa Struktur dan Manajemen Konstruksi,” ujar rektor.

Hendri menuturkan, bagi calon mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama akan mendapat diskon atau potongan harga untuk pendaftaran ulang sebesar Rp1 juta.

“ITP saat ini juga dapat meringankan mahasiswa dengan pembayaran uang kuliah dilakukan dengan tiga kali angsuran oleh mahasiswa, sehingga tidak memberatkan mahasiswa. Jadi banyak kemudahan yang diperoleh oleh calon mahasiswa baru saat ini,” terangnya.

Hendri juga menyampaikan, bahwa ITP juga menyediakan sarana rusunawa atau asrama kampus dengan ketentuan yang telah ditetapkan. selain itu, biaya yang dibebankan juga terbilang cukup murah yaitu Rp300 ribu per kepala.

Selain itu, selama kuliah mahasiswa juga akan menerima beasiswa dari berbagai pihak yang masuk ke ke kampus, sehingga sangat banyak beasiswa yang bisa diperoleh selama perkuliahan.

“Bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi & berprestasi bidang akademik & non akademik. Untuk program perkuliahan reguler jenjang D3/D4/S1 dan jadwal mengikuti ketentuan dari kemendikbud,” paparnya. (win)

Exit mobile version